Jayapura (ANTARA) - Korem 172/PWY, menggelar malam renungan suci dalam rangka HUT Ke 77 RI di kampung Workwana dimana mantan salah satu pimpinan Organisasi Papua Merdeka (OPM) Lambert Pekikir bermukim saat ini di Kabupaten Keerom, Papua.

Malam renungan suci yang berlangsung Selasa malam (16/8) dipimpin Danrem 172/PWY Brigjen TNI. J.O Sembiring dan dihadiri mantan OPM Lambert Pekikir dan tokoh masyarakat yang bermukim di kampung tersebut.

Danrem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring mengatakan dipilihnya Kampung Workwana sebagai tempat dilaksanakan renungan suci atas permintaan Pak Pekikir yang menyatakan dirinya akan mendukung pembangunan di daerahnya dan tidak akan mengangkat senjata untuk mengganggu warga dan aparat keamanan.

Baca juga: Bendera merah putih 77 meter dibentangkan di dasar laut Manokwari

Dengan dilaksanakannya kegiatan jelang HUT RI menunjukkan wilayah Keerom khususnya di Kampung Workwana adalah tempat yang damai.

“Masyarakat di kampung ini juga menginginkan kedamaian, ingin maju dan ingin lebih sukses lagi di masa depan sehingga kegiatan ini sebagai ajang silaturahmi dan nostalgia saya dengan bapak Lambert Pekikir yang sudah lama tidak bertemu," aku Brigjen TNI Sembiring.

Mantan pimpinan OPM Lambert Pekikir mengaku saat ini hal yang paling indah adalah kedamaian, dimana ada damai di situ ada kesejahteraan.

Baca juga: PDIP gelar pawai kirab budaya peringati HUT Ke-77 RI

“Saya menghimbau kepada rekan-rekan saya yang masih berseberangan dan berada di hutan untuk menghentikan kekerasan, mari kita budayakan dialog damai dalam penyelesaian konflik Papua secara menyeluruh,” harap Lambert Pekikir.

Sebelumnya Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O Sembiring diangkat sebagai anak adat Keerom dan berbagai lomba yang biasa digelar jelang HUT RI seperti tarik tambang, lari karung antar ibu-ibu, lari kelereng, makan kerupuk dan gigit koin.

OPM merupakan salah satu organisasi yang berupaya memisahkan Papua dari NKRI.

Baca juga: KBRI Tokyo laksanakan upacara HUT ke-77 RI di Sekolah Indonesia

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2022