Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo pada Rabu dini hari memimpin apel kehormatan dan renungan suci di Taman Makam Pahlawan (TMP) Nasional Utama, Kalibata, Jakarta, sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Acara digelar tepat pada pukul 00.00 WIB. Setibanya di lokasi, Presiden Jokowi bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin terlebih dahulu melakukan penghormatan di gerbang TMP Kalibata.
Setelahnya, Presiden Jokowi selaku inspektur upacara memimpin apel kehormatan dan renungan suci.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyatakan penghormatan tertinggi bagi 10.257 pahlawan yang telah mengabdi dan mengorbankan jiwa raga untuk membela Tanah Air dan meneruskan perjuangan.
"Kami menyatakan hormat yang sebesar-besarnya atas keridhaan, keikhlasan, dan kesucian pengorbanan para pahlawan dalam mengabdi kepada perjuangan demi kebahagiaan nusa dan bangsa," kata Presiden dalam keterangan resmi diterima di Jakarta, Rabu.
Presiden merinci ada 9.241 pahlawan dari TNI dan Polri, 904 pahlawan dari Badan Perjuangan, 69 pahlawan dari tokoh nasional, dan 43 pahlawan yang tidak dikenal bersemayam di TMP Kalibata.
Oleh karenanya, Presiden memberikan penghormatan kepada para pahlawan yang tidak dikenal, baik nama maupun tempatnya, dari seluruh pelosok Tanah Air.
Kepala Negara juga turut mendoakan agar para pahlawan diberikan tempat yang layak di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa.
“Kami bersumpah dan berjanji, perjuangan para pahlawan adalah perjuangan kami pula dan jalan kebaktian yang ditempuh adalah jalan kami juga. Kami berdoa, semoga arwah para pahlawan diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa di tempat yang sebaik-baiknya," ujar Presiden.
Setelahnya, Presiden Jokowi memimpin prosesi mengheningkan cipta. Sementara doa bersama dipandu oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Presiden kemudian melakukan penghormatan terakhir kepada arwah para pahlawan sebelum meninggalkan TMP Kalibata.
Baca juga: Presiden tiba di TMP Kalibata pimpin Upacara Apel Kehormatan
Baca juga: MPR: Seruan hindari politik identitas harus jadi komitmen semua pihak
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022