Baca juga: Galeri Jakhabitat di Taman Marta Tiahahu untuk mudahkan masyarakat
"Soal harga mungkin nanti tiap-tiap TOD ada pengumumannya sendiri. Nah sekarang pada program yang sudah ada untuk MBR (masyarakat berpenghasilan rendah)," kata Anies di Jakarta, Selasa.
Untuk masyarakat berpenghasilan rendah, Anies menyatakan harga hunian pasti akan terjangkau, namun dia tidak merinci harga yang ditawarkan.
"Untuk MBR sudah ada aturannya, semua ada ketentuannya. Jadi kalau masuk MBR itu ada ketentuan-ketentuannya tapi bagi yang non MBR nanti agar MRT menjelaskan ketika sudah menetapkan," ucapnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meluncurkan logo dan Galeri Huni Jakhabitat di Taman Martha Tiahahu, Blok M, sebagai usaha mengintegrasikan hunian di Jakarta.
Baca juga: Luncurkan Jakhabitat, Anies: Ke depan hunian Jakarta harus vertikal
Selain itu, dalam kesempatan ini juga diluncurkan aplikasi bernama Sistem Informasi Perumahan dan Permukiman (Sirukim) yang dapat diakses melalui aplikasi JAKI.
Sirukim akan berisi informasi dan kanal untuk mendaftar serta mengikuti program Rumah DP Rp0, atau program Rumah Susun Sewa (Rusunawa) atau program hunian perumahan dan pemukiman lainnya bagi warga.
Dalam Jakhabitat ini, hunian yang tersedia ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yakni Rumah Susun Sewa, sementara bagi masyarakat non MBR dibangun unit pada kawasan Transit Oriented Development (TOD) di lima stasiun MRT.
Namun meski untuk masyarakat non MBR, setiap unit TOD ini harus mengalokasikan 20 persen dari jumlah unit yang dibangun bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah.
Baca juga: Anies luncurkan logo-galeri Jakhabitat
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2022