Untuk dana PEN 2023 tidak lagi ada karena sudah selesai berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 jadi sekarang masuk di belanja K/LJakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan belanja kementerian/lembaga (K/L) tahun depan akan mencakup kebutuhan pembiayaan pemulihan ekonomi seiring alokasi dana Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC PEN) berakhir pada 2022.
“Untuk dana PEN 2023 tidak lagi ada karena sudah selesai berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 jadi sekarang masuk di belanja K/L,” katanya dalam Konferensi Pers Nota Keuangan dan RAPBN 2023 di Jakarta, Selasa.
Sri Mulyani menjelaskan untuk belanja K/L dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2023 diperkirakan sebesar Rp993,2 triliun atau naik 5,6 persen dari outlook 2022 Rp764,2 triliun.
Secara rinci, pemanfaatan belanja K/L tahun depan akan digunakan pemulihan termasuk penyelesaian infrastruktur prioritas yang pada tahun sebelum 2023 masuk ke dalam alokasi PC PEN.
Penyelesaian infrastruktur prioritas ini meliputi pembangunan jalan, jembatan, bendungan, jaringan irigasi, rusun, bandara, jalur kereta api, fasilitas EBTKE, Palapa Ring dan akses internet di Papua.
Selain itu, belanja K/L tahun depan turut digunakan untuk mendukung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), persiapan pemilihan umum (Pemilu) sekaligus pengadaan alutsista.
Sri Mulyani menambahkan kebutuhan pembiayaan untuk pemulihan dari pandemi COVID-19 tahun depan juga akan dipenuhi melalui alokasi Transfer Ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) reguler.
Baca juga: Menko Airlangga sebut alokasi dana untuk PC PEN berakhir tahun 2022
Baca juga: Indef: Jaga momentum pertumbuhan ekonomi agar tidak stagflasi
Baca juga: Sri Mulyani: Realisasi PEN capai 32,2 persen per 22 Juli
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022