Jakarta (ANTARA) - Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menilai bahwa desa merupakan salah satu kekuatan Indonesia dalam menghadapi ketidakpastian global.
"Ketika permasalahan di desa tertangani dengan baik itu menjadi modal besar bagi kita melawan resesi global," ujar Lasarus menanggapi pidato penyampaian RUU APBN Tahun Anggaran 2023 dan Nota Keuangan pada Rapat Paripurna DPR RI Tahun Sidang 2022 - 2023, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Selasa.
Ia menambahkan desa telah menjadi kekuatan bagi Indonesia untuk bertahan di tengah ketidakpastian global. Sebab, pemerintah desa yang paling tahu kondisi masyarakatnya.
Baca juga: Sandiaga: Manfaatkan momentum HUT RI untuk promosikan desa wisata
"Desa menjadi basis pemerintahan paling bawah, mereka paling tahu kondisi masyarakatnya, ketika tertangani dengan baik, itu menjadi modal besar bagi kita melawan resesi global," tuturnya.
Oleh karena itu, lanjut dia, pemerintah desa harus diperkuat, salah satunya dengan pengembangan pembangunan infrastruktur dan peningkatan sumber daya manusia (SDM).
"Kekuatan lokal harus kita kedepankan dalam menghadapi masalah global ini. Kekuatan pembangunan desa harus menjadi tumpuan kita, karena masalah di desa menjadi masalah nasional," ucapnya.
Dalam rangka meningkatkan peran desa, Lasarus mengatakan pemerintah telah mengalokasikan anggaran untuk dana desa guna membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat desa.
Menurutnya, adanya alokasi anggaran dana desa itu menjadi salah satu kebijakan yang penting bagi penguatan desa. Kendati demikian, agar dana desa diawasi secara baik oleh pemerintah, sehingga tujuan dari dana desa bisa maksimal.
"Hasilnya dapat menjadi kekuatan kita dalam konteks menghadapi masalah global ini," ucapnya.
Baca juga: Kemendes gandeng Badan Pangan Nasional perkuat ketahanan pangan desa
Baca juga: Menkeu: Dana pemda mengendap di perbankan capai Rp220 triliun per Juni
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo saat berpidato pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022 di Gedung MPR/DPR/DPD RI menyebut ada 107 negara terdampak krisis, sebagian diantaranya jatuh bangkrut.
Selanjutnya, diperkirakan 553 juta jiwa terancam kemiskinan ekstrem dan 345 juta jiwa terancam kekurangan pangan dan kelaparan.
"Ujian ini tidak mudah bagi dunia dan juga tidak mudah bagi Indonesia. Semua ini harus kita hadapi dengan kehati-hatian dan dengan kewaspadaan. Namun, di tengah tantangan yang berat, kita patut bersyukur, Indonesia termasuk negara yang mampu menghadapi krisis global ini," ungkap Presiden.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022