Jakarta (ANTARA) - Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid memandang pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) cukup cermat, gesit, dan berhasil dalam membawa Indonesia sebagai negara yang berperan dalam perdamaian dunia
"Kami pandang pemerintah di bawah Presiden Jokowi cukup cermat, gesit dan berhasil dalam membawa RI sebagai negara yang berperan dalam perdamaian dunia sesuai amanah konstitusi," ujar Meutya Hafid, Selasa.
Ia berbicara usai menghadiri Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022 di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta.
Keberhasilan itu, menurutnya, antara lain tercermin menyangkut konflik Rusia dan Ukraina, yakni bahwa Presiden tampak dapat diterima kedua pihak dengan baik.
"Meski perdamaian belum terjadi namun langkah Indonesia amat tepat dalam memosisikan diri dan berbicara kepada keduanya, dalam rangka perdamaian," ujar Meutya.
Ia juga menyambut baik Presiden Joko Widodo yang menyinggung kepercayaan internasional sebagai salah satu catatan keberhasilan Indonesia di tahun ini.
"Saya rasa tepat untuk memasukkan kepercayaan internasional sebagai PR yang terus menerus harus dijalankan RI," kata dia.
Terkait G20, ia mengatakan bahwa G20 menjadi tes Indonesia berikutnya.
"Saya yakin kita dapat menjadi tuan rumah yang baik, menghasilkan poin-poin dari pertemuan negara-negara besar ekonomi ini yang baik dan mendorong arah perdamaian, atas dasar tuntutan ekonomi," katanya.
Meskipun fokus G20 adalah ekonomi, ujar Metya, instabilitas di kawasan akan menimbulkan dampak ekonomi sehingga G20 perlu juga untuk mendiskusikan upaya-upaya ke arah perdamaian, atau paling tidak kesepakatan untuk konflik Ukraina-Rusia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berpidato pada sidang tahun itu mengatakan kepercayaan internasional meningkat tajam kepada Indonesia.
Indonesia, ujarnya, diterima oleh Rusia dan Ukraina sebagai jembatan perdamaian serta diterima oleh negara-negara besar kendati keadaan geopolitik sedang panas.
"Indonesia juga dipercaya PBB sebagai Champions dari Global Crisis Response Group untuk penanganan krisis global. Tahun 2022 ini, kita menjadi Presiden G20, organisasi 20 negara ekonomi terbesar di dunia," kata dia.
Tahun depan, menjadi Ketua ASEAN. Artinya, kata Jokowi, Indonesia berada di puncak kepemimpinan global dan memperoleh kesempatan besar untuk membangun kerja sama internasional.
Baca juga: India: Indonesia tunjukkan ketangguhan lawan tekanan dan krisis dunia
Baca juga: Presiden Jokowi: Ketidakpastian global tak boleh buat RI pesimistis
Jokowi sebut Indonesia berada di puncak kepemimpinan global
Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2022