Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan bahwa lembaganya berkomitmen menyukseskan presidensi Indonesia di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yaitu dengan penyelenggaraan P20 sebagai momentum memperkuat kolaborasi hadapi tantangan global.
"DPR RI akan ikut berperan dalam menyukseskan Presidensi Indonesia di G20. Penyelenggaraan P20, yang merupakan forum ketua parlemen negara-negara G20, akan menjadi momentum dalam memperkuat kolaborasi untuk menghadapi tantangan global pada masa yang akan datang," kata Puan di Rapat Paripurna DPR RI dalam pembukaan Masa Sidang I Tahun Sidang 2022-2023 di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa.
Dia menjelaskan, pertemuan P20 dengan mengusung tema "Parlemen lebih kuat untuk pemulihan berkelanjutan", sejalan dengan tema presidensi G20 Indonesia yaitu "Pulih Bersama, Pulih Lebih Kuat".
Puan mengatakan, dalam P20 akan dibahas empat isu prioritas yaitu akselerasi pembangunan berkelanjutan dan Ekonomi Hijau; ketahanan pangan dan energi, dan tantangan ekonomi; parlemen yang efektif dan demokrasi dinamis; dan inklusi sosial, kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
"Empat isu tersebut sangat relevan dalam rangka pemulihan global pasca pandemi dan berbagai permasalahan aktual global yang dihadapi saat ini. DPR RI akan memberikan perhatian dan fokus pada Isu Ketahanan Pangan, yang menjadi bagian dari Isu Pembangunan Berkelanjutan dan Ekonomi Hijau," ujarnya.
Baca juga: Puan: Fungsi pengawasan DPR untuk majukan kesejahteraan rakyat
Baca juga: Puan: Politik legislasi DPR dan Pemerintah utamakan kualitas
Dia menilai diperlukan komitmen bersama agar setiap negara dapat membangun kedaulatan pangan-nya tanpa dihalangi dengan berbagai hambatan termasuk isu-isu yang sering dikaitkan dengan perdagangan bebas.
Menurut dia, DPR RI dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan ekonomi hijau telah melakukan langkah nyata yaitu dengan mengusulkan Rancangan Undang Undang Energi Baru dan Terbarukan (RUU EBT) sebagai usul inisiatif DPR RI serta akan mulai menggunakan solar sel untuk memenuhi 25 persen kebutuhan listrik di gedung DPR RI.
"Hasil dari P20, diharapkan dapat menetapkan sebuah kesepakatan bersama, yang dapat mendorong adanya aksi nyata dalam merespon berbagai masalah global tersebut di atas," ujarnya.
Puan menilai, kesepakatan P20 merupakan wujud komitmen bersama bahwa Indonesia berusaha membangun suatu dunia yang sehat dan aman.
Selain itu menurut dia, Indonesia berusaha membangun suatu dunia yaitu setiap orang dapat hidup dalam suasana damai; kita berusaha membangun suatu dunia, dimana terdapat keadilan dan kesejahteraan untuk semua orang.
Baca juga: Puan: Tema HUT Ke-77 RI jadi momentum lanjutkan pembangunan nasional
Dia menegaskan bahwa DPR RI akan mendorong parlemen negara anggota P20 untuk terus melakukan kerja sama, sehingga dapat mencapai target yang diharapkan melalui kepemimpinan Indonesia pada P20.
Dalam Rapat Paripurna DPR RI tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan pengantar/ keterangan pemerintah atas RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2023 beserta nota keuangan-nya.
Setelah itu Presiden menyampaikan RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2023 beserta nota keuangan dan dokumen pendukungnya kepada Ketua DPR RI dilanjutkan dengan penyampaian RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2023 beserta nota keuangan dan dokumen pendukungnya serta surat permintaan pertimbangan dari Ketua DPR RI kepada Ketua DPD RI.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2022