Kalau mampu mengelola pandemi dengan baik, berarti kita juga pasti mampu mengelola agenda-agenda besar lainnya dengan baik.
Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo dalam Sidang Tahunan MPR RI menyebut Indonesia telah muncul sebagai bangsa yang tangguh menghadapi pandemi COVID-19.

"Dalam menghadapi pandemi COVID-19 yang melanda seluruh dunia, bangsa Indonesia telah menunjukkan diri sebagai bangsa yang tangguh," kata Presiden Jokowi saat berpidato pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022 di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa.

Menurut Presiden, masyarakat dusun dan kampung saling melindungi dan saling berbagi.

"Ulama, tokoh agama, dan tokoh adat, aktif mendampingi masyarakat. Organisasi sosial keagamaan bergerak cepat membantu masyarakat. Tenaga kesehatan, TNI, Polri, dan jajaran birokrasi saling bersinergi," tambah Presiden.

Presiden Jokowi juga menyebut lembaga-lembaga negara juga mendukung pemerintah dalam menghadapi ketidakpastian ini.

"Kalau mampu mengelola pandemi dengan baik, berarti kita juga pasti mampu mengelola agenda-agenda besar lainnya dengan baik. Inilah kekuatan pertama kita untuk membangun Indonesia," ungkap Presiden.

Kekuatan kedua Indonesia, menurut Presiden Jokowi, adalah sumber daya alam yang melimpah.

"Wilayah yang luas dengan keanekaragaman hayati terkaya di dunia pasti menjadi kekuatan besar Indonesia jika kita kelola secara bijak dan berkelanjutan," ucap Presiden.

Namun, kata Presiden Jokowi, ada syarat yang harus diterapkan, yaitu harus ada hilirisasi dan industrialisasi di dalam negeri agar nilai tambahnya bisa maksimal untuk kepentingan nasional.

"Hal ini akan membuka lapangan kerja, meningkatkan ekspor, menghasilkan devisa, meningkatkan pendapatan negara, serta mendongkrak pertumbuhan ekonomi," ungkap Presiden.

Kekuatan ketiga, lanjut Presiden, adalah bonus demografi. Jumlah penduduk yang sangat besar yang didominasi oleh anak-anak muda usia produktif, serta daya beli masyarakat yang terus meningkat, akan menjadi motor penggerak perekonomian nasional dalam menghadapi kompetisi global.

Kekuatan keempat adalah kepercayaan internasional yang meningkat tajam. Indonesia diterima oleh Rusia dan Ukraina sebagai jembatan perdamaian, diterima negara-negara besar walau geopolitik sedang panas.

"Indonesia juga dipercaya PBB sebagai Champions' dari Global Crisis Response Group untuk penanganan krisis global," kata Presiden.

Pada tahun 2022, Indonesia menjadi Presiden G20, organisasi 20 negara ekonomi terbesar di dunia, sedangkan pada tahun depan Indonesia menjadi Ketua ASEAN.

"Artinya, kita berada di puncak kepemimpinan global dan memperoleh kesempatan besar untuk membangun kerja sama internasional," ungkap Presiden.

Presiden Jokowi saat menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-77 Kemerdekaan RI pada Sidang Tahunan MPR Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022 mengenakan Baju Paksian asal Provinsi Bangka Belitung.

Pakaian adat tersebut berwarna dominan hijau dan memiliki motif pucuk rebung. Motif tersebut melambangkan kerukunan, sementara warna hijau mengandung filosofi kesejukan, harapan, dan pertumbuhan.

Setelah menyampaikan pidato kenegaraan, pada siang harinya Presiden akan menyampaikan pidato dalam rangka penyampaian keterangan pemerintah atas RUU APBN Tahun Anggaran 2023 beserta Nota Keuangannya.

Baca juga: Presiden Jokowi: APBN Indonesia surplus Rp106 triliun
Baca juga: Jokowi optimistis RI jadi penghasil produk hijau kompetitif global

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022