"Insya Allah target terlampaui, dan tahun depan kami bisa tingkatkan lagi," kata Wakil Direktur PT Pupuk Indonesia Nugroho Christijanto, usai panen raya tebu di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin.
Program Makmur itu sendiri bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani. Dari data PT Pupuk Indonesia, Program Makmur berhasil meningkatkan produktivitas rata-rata hingga 40 persen
Ia menyampaikan realisasi Program Makmur hingga semester I 2022 mencapai 73 persen atau seluas 184.305 hektare dari target 250 ribu hektare.
Baca juga: Program Makmur solusi kebutuhan pupuk dan benih terbaik
Dengan capaian itu, jumlah petani binaan mencapai 94.431 orang yang bergerak di berbagai komoditas, karena Program Makmur menyasar petani padi, jagung, hingga tebu.
Menurut dia, komoditas itu disesuaikan dengan pihak yang akan menyerap hasil panen.
Dikatakan, hasil panen petani yang mengikuti program Makmur mayoritas diserap oleh Holding BUMN Pangan ID Food sebagai offtaker.
Direktur Utama ID Food Frans Marganda Tambunan mengatakan dari target Program Makmur yang mencapai 250 ribu hektare, sebanyak 180 ribu hektare dikerjasamakan dengan ID Food.
"Paling banyak adalah komoditas tebu yang luas lahannya sekitar 110 ribu hektare disusul padi dan jagung," kata dia.
Khusus untuk perkebunan tebu, lanjutnya, itu tersebar di Pulau Jawa, ditangani oleh Pupuk Kujang.
Baca juga: Program Makmur tingkatkan produktivitas dan pendapatan petani tebu
Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022