Perombakan kepemimpinan itu menunjukkan prioritas Binance terhadap investasi ventura di masa penurunan pasar seperti saat ini.
“Setelah melalui dua bear market, saya mengerti bahwa ini adalah waktu terbaik untuk berinvestasi dengan lebih agresif,” ujar He dalam sebuah wawancara.
Baca juga: Aspakrindo: Krisis kripto tak pengaruhi stabilitas keuangan global
Terkait rencana ke depan, He menyatakan akan merekrut lebih banyak staf untuk Binance Labs sekaligus berfokus pada berbagai proyek yang membuka jalan bagi adopsi kripto dan blockchain secara lebih luas.
Ketika ditanya mengenai fokus pendekatan Binance ke depan, He menjawab, “gaya kami bijaksana dan stabil. Kami melihat aset secara global, tetapi kami perlu tahu apa yang layak dibeli.”
Ia juga akan mengevaluasi sejumlah proyek yang tidak menguntungkan akibat kegagalan manajemen risiko. “Kami tidak bisa membeli sesuatu karena hanya ingin membelinya. Kami tidak perlu memompa valuasi kami atau membuat cerita. Kami butuh hasil,” katanya.
He yang saat ini masih menjabat chief marketing officer Binance, meluncurkan perusahaan bersama chief executive officer Changpeng "CZ" Zhao setelah meninggalkan bursa kripto Tiongkok OKCoin.
Sebagai mantan presenter televisi yang alih profesi menjadi pengusaha kripto, He dianggap sebagai salah satu pelopor dalam komunitas blockchain China karena aktif dalam unit modal ventura sejak awal berdiri.
Selain itu, Binance Labs baru-baru ini memperoleh dana 500 juta dolar AS yang didukung investor termasuk DST Global Partners dan Breyer Capital. Unit itu telah berinvestasi pada lebih 200 proyek meliputi game, platform keuangan terdesentralisasi, infrastruktur kripto, termasuk Sandbox dan STEPN, serta startup blockchain Aptos Inc.
"Ini saat yang tepat bagi Yi untuk mengambil peran lebih besar di Labs karena bear market menghadirkan peluang tak tertandingi untuk mengidentifikasi berbagai proyek dengan keuletan untuk berkembang dalam kondisi pasar yang sulit," ujar CEO Zhao dalam sebuah pernyataan.
Di sisi lain, dua dari investasi Binance yang paling signifikan mengalami ketidakpastian yakni di Twitter Inc dan Forbes.
Saat ini Binance Labs mengelola total aset sebesar 7,5 miliar dolar AS. Pencapaian itu menjadikan mereka sebagai salah satu pemain modal ventura terbesar dalam industri kripto. Binance Labs juga telah membuat imbal hasil 2.100 persen sejak didirikan tahun 2018, demikian Bloomberg.
Baca juga: Sri Mulyani: Penyesuaian tarif PPN sumbang Rp7,15 triliun ke APBN
Baca juga: Indonesia diprediksi jadi pemimpin ekosistem kripto Asia Tenggara
Baca juga: Bappebti atur penetapan daftar aset kripto yang diperdagangkan
Penerjemah: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022