Jakarta (ANTARA) - Negara-negara anggota Kelompok 20 (Group of 20/G20) sepakat untuk meningkatkan multilateralisme dan mendorong perumusan pendanaan pembangunan untuk negara berkembang, negara kurang berkembang, dan negara pulau kecil berkembang.

Komitmen tersebut disampaikan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) RI Suharso Monoarfa dalam pertemuan Kelompok Kerja Pembangunan (DWG) G20 ketiga yang diselenggarakan di Bali pada 10-12 Agustus lalu, menurut pernyataannya pada Minggu (14/8).

DWG merupakan salah satu kelompok kerja Presidensi G20 Indonesia yang bertujuan untuk membahas isu-isu pembangunan.

DWG menjadi forum bagi anggota G20 untuk berbicara dan berbagi perspektif tentang multilateralisme, pertumbuhan negara, dan rencana pembangunan guna mencapai Tujuan-Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

"Kita semua sadar bahwa negara-negara G20 memiliki sumber daya pengetahuan, keahlian, dan keuangan untuk membantu mempercepat pemulihan dan ketahanan di negara berkembang, negara kurang berkembang, dan negara pulau kecil berkembang. Kita harus mendorong upaya kita untuk membangun kemajuan yang solid," kata Suharso dalam pernyataan itu.

Dia juga menyampaikan bahwa pertemuan DWG terbaru juga membahas strategi untuk mitigasi pandemi COVID-19, mendorong usaha mikro, kecil, dan menengah, serta transisi digital dan energi khususnya di negara-negara berkembang.

Dia mengatakan kesepakatan yang dicapai dalam pertemuan DWG ini akan menjadi acuan bagi pembahasan lebih lanjut pada Pertemuan Tingkat Menteri Pembangunan G20 yang akan diselenggarakan di Pulau Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pada 7-9 September mendatang.

Sumber: Xinhua

Pewarta: Xinhua
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022