Jakarta (ANTARA) - Kehadiran layanan pesan antar makanan online GoFood dalam aplikasi Tokopedia dinilai dapat memperkuat bisnis PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, mengatakan sinergi GoFood dan Tokopedia tersebut sejalan dengan penguatan ekosistem GOTO guna menjangkau konsumen yang lebih luas.
Baca juga: Analis: Libatkan banyak pihak, investasi Telkomsel di GoTo strategis
"Ini langkah untuk membangun ekosistem yang besar. Apalagi Tokopedia ini enggak main-main karena hampir menjadi SuperApps juga. Apapun tersedia di sana. Dengan adanya GoFood, belanjanya di Tokopedia, pengirimannya pakai Gojek. Nah di tengah-tengah itu ada bayar dong tentunya, itu pakai layanan grup mereka juga. Kebayang betapa besarnya,” kata Nico pada Senin.
Sinergi itu, kata dia, akan semakin memperkuat posisi GoFood di pasar layanan pesan-antar makanan online yang kini mereka pimpin. "Pasti semakin kuat karena yang belum install aplikasi GoFood pun bisa pesan lewat aplikasi Tokopedia,” kata Nico.
Mengacu pada hasil riset JAKPAT yang dirilis Juli 2022, GoFood menjadi pemimpin pasar dengan kontribusi 61 persen sebagai layanan yang paling banyak digunakan. Sementara itu, riset Tenggara Strategics yang diterbitkan pada Juni 2022 menyebutkan bahwa GoFood adalah penyedia layanan pesan antar makanan online yang paling diingat (top of mind) konsumen serta menghasilkan tingkat pembelanjaan terbesar di industri.
Baca juga: Akademisi: Investasi Telkomsel kepada GoTo menunjang bisnis masa depan
Ia menambahkan, kolaborasi tersebut juga memberikan manfaat kepada UMKM, khususnya di bidang kuliner yang berpeluang untuk terus bertumbuh di tengah cepatnya transformasi digital. Menurut Riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) pendapatan mitra UMKM GoFood pada 2021 mengalami peningkatan 66 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"Sebenarnya sudah terlihat sejak pandemi di mana Gojek jadi kepanjangan tangan banyak masyarakat untuk belanja kebutuhan,” imbuhnya.
Selain itu, munculnya layanan GoFood dalam aplikasi Tokopedia akan menguntungkan kedua pihak. Mengacu pada laporan kinerja GOTO pada kuartal pertama 2022, irisan pengguna Gojek dengan Tokopedia sebesar 21 persen (sekitar 11,6 juta pengguna). Namun sejak strategi sinergi ekosistem dijalankan, pengguna lintas platform GOTO bertumbuh sebesar 37 persen.
Sebelum inovasi GoFood dalam Tokopedia, strategi cross-selling antar platform telah dijalankan perusahaan, meliputi GoSend Car, GoKilat metode pengiriman belanja Tokopedia, dan GoPay sebagai metode pembayaran Tokopedia.
Analis Samuel Sekuritas Indonesia, Muhammad Farras Farhan mengatakan kehadiran GoFood dalam aplikasi Tokopedia selaras dengan strategi cross-pollination (sinergi antar-platform) yang ditetapkan GOTO dalam rangka percepatan profitabilitas.
"Dengan ini maka aktivitas (transaksi) semakin meningkat,” ujarnya.
Meskipun secara jangka pendek dampak peningkatan transaksi akan lebih dulu terjadi di Tokopedia, Farras menambakan, strategi cross-pollination pada akhirnya akan berdampak lebih luas kepada seluruh ekosistem GOTO.
Farras meyakini potensi pertumbuhan Gross Transaction Value (GTV) GOTO akan mencapai Rp710 triliun pada tahun 2022 dibandingkan realisasi sebesar Rp461 triliun pada tahun sebelumnya berkat strategi hyperlocal dan cross-pollination ini.
Baca juga: Kolaborasi GoBiz & Bank Jago akan naikkan pendapatan lini bisnis GoTo
Baca juga: Bank Jago-GoTo Financial luncurkan layanan perbankan untuk UMKM GoBiz
Baca juga: GoTo ajak tenaga kerja tingkatkan skill digital
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022