Pontianak (ANTARA) - Bupati Sambas, Kalimantan Barat, Satono minta tambahan kuota BBM solar kepada Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) untuk 114.066 KL dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat yang meningkat.

"Surat usulan penambahan kuota solar sudah kami sampaikan sebagai upaya dari pemerintah kabupaten untuk mengatasi kelangkaan solar karena kebutuhan meningkat," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Minggu.

Ia menambahkan ada pun rincian usulan penambahan kuota sebagaimana surat Bupati Sambas, Satono ke BPH Migas yaitu untuk penambahan kuota usaha perikanan sebesar 48.104 KL. Kemudian usulan penambahan kuota solar untuk usaha pertanian sebesar 7.200 KL.

Selanjutnya, usulan penambahan kuota solar untuk pelayanan umum sebesar 384 KL, dan usulan penambahan kuota solar untuk transportasi sebesar 58.378 KL.

"Sehingga total usulan penambahan kuota solar yang diinginkan sebanyak 114.066 KL," jelas dia.

Ia menjelaskan bahwa usulan yang ada seiiring adanya peningkatan aktivitas perekonomian saat ini berdampak pada meningkatnya Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu (JBT) yakni minyak solar pada triwulan I dan II Tahun 2022.

Kondisi ini menimbulkan antrean panjang di seluruh SPBU penyalur JBT solar di Kabupaten Sambas. Sehingga menimbulkan kelangkaan solar. Nelayan pun terdampak. Tak bisa melaut. Akibat sulitnya mendapat solar.

"Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka bersama ini kami mengusulkan adanya penambahan kuota JBT minyak solar tahun 2022 di Kabupaten Sambas dengan rincian sesuai kebutuhan. Semoga dan kami berharap usulan ini bisa dipenuhi,' katanya.

Pewarta: Dedi
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022