Saiful Anwar mengawali karir sebagai asisten di bagian kebidanan dan ginekologi CBZ Jakarta, lalu menjadi dokter di Kabupaten Purbalingga, dokter Karesidenan RI di Purwokerto hingga diangkat sebagai Inspektur Kesehatan Jatim atau Pengawas Kepala Dina

Surabaya (ANTARA) - Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Saiful Anwar Kota Malang melakukan tabur bunga di makam pejuang kemerdekaan dr Saiful Anwar di Taman Makam Pahlawan Ngagel Surabaya, Jawa Timur, Ahad.

"Ini sebagai bentuk penghormatan kami dan karyawan, termasuk bagian dari upaya agar tidak melupakan sejarah," kata Wakil Direktur Pendidikan dan Pengembangan Mutu Pelayanan RSUD Saiful Anwar, Dr dr M. Bachtiar Budianto, Sp.B(K)Onk, Finacs, FICS kepada wartawan usai berziarah.

Selain tabur bunga, manajemen, direksi dan sebagian karyawan juga melakukan doa bersama untuk mendoakan agar arwah Saiful Anwar diterima di sisi Allah SWT.

Menurut dia, seorang pejuang dan pahlawan adalah orang yang sangat berjasa untuk Indonesia sehingga wajib sebagai generasi penerus bangsa menghormati jasa-jasanya.

Selama ini, kata dia, sejarah dan profil Saiful Anwar masih belum tercatat secara lengkap sehingga pihaknya melakukan pelacakan dan belum lama ini tercatat lengkap tentang informasi mulai profil hingga keluarganya.

Di tempat sama, Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Dr Saiful Anwar, dr. Syaifullah Asmiragani, Sp. OT(K) menyampaikan beberapa waktu lalu sudah menemui keluarga Saiful Anwar di Jakarta.

"Kami silaturahim dan menemui cucunya, Bapak Yara. Beliau sempat berkunjung ke Malang dan itu kesempatan kami mengajak keluarganya untuk melihat perkembangan RSSA," katanya

Sementara itu, berdasarkan data dari manajemen RSSA, dr Saiful Anwar lahir di kota Gedang, Sumatera Bara pada10 November 1905.

Pernah menempuh pendidikan kedokteran di Stovia, Jakarta tahun 1920 dan setelah lulus pada 17 Agustus 1929, Saiful Anwar remaja aktif dalam berbagai organisasi dan mengikuti berbagai kegiatan study tour dan fellowship di luar negeri.

Saiful Anwar mengawali karir sebagai asisten di bagian kebidanan dan ginekologi CBZ Jakarta, lalu menjadi dokter di Kabupaten Purbalingga (Banyumas), dokter Karesidenan RI di Purwokerto hingga akhirnya diangkat sebagai Inspektur Kesehatan Jatim atau Pengawas Kepala Dinas Kesehatan Daerah Tingkat I Jatim pada 1948-1963.

Bersama istrinya yang bernama Zanidar, Saiful Anwar dikaruniai dua anak, masing-masing Jusni Jessy (Jessy Anwar) dan Alfiraldazar (Aldi Anwar).

Pada 30 November 1979 beliau wafat dan dimakamkan di TMP Ngagel Surabaya. Atas jasa-jasanya selama hidup, saat ini nama almarhum diabadikan menjadi nama salah satu Rumah Sakit Rujukan Utama di Jawa Timur, RSUD Dr Saiful Anwar di Kota Malang.

Baca juga: Menko PMK sebut faskes RSUD Saiful Anwar Malang penuhi standar WHO

Baca juga: RSUD Saiful Anwar Malang kembangkan stetoskop digital

Baca juga: Jumlah pasien COVID-19 di RSUD Saiful Anwar Malang turun drastis

Baca juga: RSUD dan puskesmas Kota Malang kekurangan dokter

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022