Jakarta (ANTARA) - Hong Kong akan memanfaatkan peluang bersejarah yang ditawarkan oleh Rencana Lima Tahun ke-14 China untuk membangun daerah tersebut menjadi pusat inovasi dan teknologi internasional, ujar Lee dalam sebuah forum tentang inovasi dan kerja sama teknologi Kawasan Teluk Besar (Greater Bay Area/GBA) di China
Lee mengatakan langkah-langkah untuk mempersiapkan pengembangan inovasi dan teknologi Hong Kong akan diusulkan dalam pidato kebijakannya, yang diperkirakan akan disampaikan pada 19 Oktober tahun ini.
Menteri Ilmu Pengetahuan dan Teknologi China Wang Zhigang dalam pidato via video di forum tersebut mengatakan bahwa kementeriannya akan terus mendukung pembangunan pusat inovasi dan teknologi internasional di GBA, dan membuka lebih jauh program-program ilmu pengetahuan dan teknologi nasional ke Hong Kong dan Makau melalui serangkaian upaya antardepartemen.
Tahun lalu, total pengeluaran untuk penelitian dan pengembangan (litbang) di Hong Kong melampaui angka 26,5 miliar dolar Hong Kong (1 dolar Hong Kong = Rp1.886) atau setara sekitar 3,38 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.799), yang merupakan rekor tertinggi, dan jumlah perusahaan rintisan (startup) meningkat menjadi sekitar 4.000, menurut data resmi.
Hong Kong menempati peringkat pertama di Asia dan kedua secara global dalam World Digital Competitiveness Ranking 2021, yang diproduksi oleh IMD World Competitiveness Center, dengan kinerjanya di bidang teknologi menempati peringkat pertama di dunia.
Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022