Jakarta (ANTARA) - Juara dunia Tamirat Tola asal Ethiopia pada Jumat menyatakan mundur dari ajang London Marathon, yang akan digelar 2 Oktober, karena masih belum pulih dari kelelahan otot.
Sang pelari belum fit sepenuhnya sejak penampilan dominannya merebut titel juara dunia di Oregon pada pertengahan Juli tahun ini di mana ia mencetak rekor kejuaraan dengan catatan 2:05:36.
"Dengan sangat menyesal saya tidak dapat lari tahun ini di TCD London Marathon," kata Tola dikutip laman resmi London Marathon.
"Sayangnya, sejak Kejuaraan Dunia saya memiliki masalah kelelahan otot dan belum dapat berlatih lagi," kata peraih perak kejuaraan dunia 2017 itu.
Meskipun Tola absen di London Marathon tahun ini, peraih perak dan perunggu Kejuaraan Dunia 2022, Mosinet Geremew (Ethiopia) dan Bashir Abdi (Belgia) akan berada di garis start bersama dengan juara bertahan Sisay Lemma (Ethiophia) dan Kenenisa Bekele, pelari maraton tercepat kedua sepanjang masa asal Ethiopia.
Selain itu, pemegang rekor maraton Jepang Kengo Suzuki telah masuk di daftar start. Suzuki mencetak rekor nasional 2:04:56 di Otsu, Jepang, Februari lalu. Ia finis peringkat empat di Tokyo Marathon tahun ini dan Boston Marathon tahun lalu.
Di kelas elite putri, Degitu Azimeraw (Ethiopia), runner-up London Marathon tahun lalu, menarik diri dari ajang tahun ini.
Pemegang rekor dunia Brigid Kosgei (Kenya) dan juara bertahan Jociline Jepkosgei (Kenya) memimpin daftar pelari tahun ini bersama Yalemzerf Yehualaw (Ethiopia), yang merupakan debutan maraton tercepat sepanjang masa, dan pasangan Inggris Eilish McColgan dan Charlotte Purdue.
Baca juga: Kipchoge incar titel keempat di Berlin Marathon
Baca juga: Indonesia International Marathon diharapkan jadi ajang pemecahan rekor
Baca juga: 8,500 Pelari ikut Maraton Internasional Mekong Delta
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2022