Jakarta (ANTARA) - Mantan gelandang Chelsea dan Arsenal Willian, Jumat, meninggalkan Corinthians menyusul eliminasi klub Brazil itu dari Copa Libertadores setelah kalah dari tim rival Flamengo.
Willian mengatakan, kekalahan itu membuat ia dan keluarganya mendapatkan ancaman pembunuhan di media sosial.
"Willian meminta kami untuk penghentian (kontraknya). Kami sedih tidak memiliki dia lagi dan juga karena tidak berjalan seperti yang diharapkan," kata presiden klub Duilio Monteiro Alves seperti dikutip AFP.
Baru satu tahun yang lalu pemain berusia 34 tahun itu kembali ke klub di mana ia membuat debut profesionalnya pada 2006. Media setempat mengabarkan Willian akan diboyong kembali ke Inggris oleh Fulham.
Kembali ke Corinthians di Sao Paulo tak berbuah manis bagi Willian baik di atas lapangan, di mana ia mencetak hanya satu gol dari 45 pertandingan, maupun di luar.
"Kapanpun Corinthians kalah dan saya tidak bermain baik, keluarga saya menerima ancaman pembunuhan dan hinaan di media sosial. Istri saya, anak-anak saya, baru-baru ini mereka juga menyerang ayah dan saudari saya," kata Willian kepada laman Globo Esporte.
"Saya tidak bermain sebaik yang saya harapkan tapi saya bukanlah pemain yang mencetak 20 atau 30 gol semusim," kata dia kepada ESPN Brasil pada Rabu.
Willian, yang juga pernah bermain untuk Shakhtar Donetsk di Ukraina dan klub Rusia Anzhi Makhachkala, meninggalkan Corinthians tiga hari setelah mereka tereliminasi dari perempatfinal Copa Libertadores menyusul kekalahan agregat 0-3 dari Flamengo.
Baca juga: Fulham dikabarkan akan bawa kembali Willian ke Liga Premier Inggris
Baca juga: Striker timnas Ukraina teken kontrak bersama klub Brazil
Baca juga: Klub papan atas Brazil tawarkan stadion untuk rumah sakit lapangan
Penerjemah: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2022