Kita targetkan keuntungan yang diperoleh alami kenaikan sebesar 15 persen pada Festival Exotic Tenun 2022 ini

Kupang (ANTARA) - Kantor Bank Indonesia perwakilan Nusa Tenggara Timur menargetkan keuntungan sebesar Rp1,6 miliar pada Festival Exotic Tenun 2022 yang digelar di Kupang mulai Jumat (12/8) sampai Minggu (14/8).

“Kita targetkan keuntungan yang diperoleh alami kenaikan sebesar 15 persen pada Festival Exotic Tenun 2022 ini,” kata Kepala Bank Indonesia perwakilan NTT, I Nyoman Ariawan Amaja di Kupang, Jumat.

Ia mengatakan bahwa pada Festival Exotic Tenun 2021, keuntungan yang diperoleh mencapai Rp1,4 miliar dimana pada saat itu pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang terlibat hanyalah dari tenun saja.

Namun kali ini ada sekitar 62 pelaku UMKM dengan 930 produk untuk ditawarkan selama tiga hari, keuntungan yang diperoleh ujarnya bisa mencapai yang ditargetkan.

“Tetapi kalau lebih dari itu lebih bagus lagi,” ujar dia.

Nyoman mengatakan adanya kegiatan ini untuk meningkatkan daya jual UMKM tenun dan berbagai produk lainnya yang terbagi dalam beberapa kategori seperti UMKM tenun, kemudian Kriya, Kuliner serta UMKM Kopi,

Ia menambahkan bahwa stimulasi ekonomi ini perlu dilakukan setelah pandemi COVID-19 mereda sehingga dapat mendorong UMKM tenun mengikuti permintaan pasar luas.

Potensi pasar tenun memang belum sepenuhnya digali, lanjut Nyoman, apalagi pemulihan ekonomi masih dilanjutkan di tengah membaiknya ekonomi dan jumlah kunjungan wisatawan ke NTT.

Akselerasi UMKM tenun NTT dengan Festival Tenun Exotic juga mendukung program nasional Bank Indonesia yaitu Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI) yang diselenggarakan tahun lalu di Labuan Bajo.

Tujuan Festival ini juga agar masyarakat luas lebih mencintai penggunaan produk tenun, meningkatkan kesadaran masyarakat akan makna tenun, mendorong pemulihan ekonomi dan digitalisasi promosi dan business matching.

"Terkhusus meningkatkan daya jual UMKM tenun," katanya.

Lebih lanjut, kata dia, dalam festival tenun exotic kali ini juga dilakukan business matching antara offtaker maupun dengan lembaga pembiayaan juga akan dilakukan kali ini dengan setiap kriya termasuk kuliner seperti kopi ke internasional.

Disamping itu juga, selama tiga hari itu akan juga dilakukan penandatanganan business matching antara eksportir juga offtaker yang akan mendorong meningkatnya laba tahun ini.

"Ada juga kapasitasi atau pelatihan kepada pengusaha," ujarnya.

Baca juga: Teten Masduki dorong pemulihan UMKM NTT lewat Exotic Tenun Fest

Baca juga: Menparekraf harapkan Exotic Tenun Fest di NTT digelar secara rutin

Baca juga: BI NTT targetkan 345.000 pengguna baru QRIS di 2022

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022