Kabid Operasi Sarana dan Operasional Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang Sutan Hendra di Padang, Jumat, mengatakan kebakaran ini diduga berasal dari api yang membakar sampah di lokasi itu.
"Api masih hidup di tumpukan sampah dan ditinggal karena orang akan melaksanakan Shalat Jumat,"kata dia.
Menurut dia, pihak kepolisian akan mengungkap siapa yang melakukan aksi pembakaran sehingga gudang tersebut habis terbakar.
Baca juga: Damkar catat 114 kejadian kebakaran di Padang sejak Januari 2022
Baca juga: Lima petak bangunan rusak berat akibat kebakaran di Padang
Ia mendapatkan informasi kebakaran pada pukul 13.12 WIB lalu pihaknya menurunkan enam unit mobil pemadam kebakaran dengan 30 orang personel.
Petugas sampai di lokasi pukul 13.17 WIB dan berupaya melakukan pemadaman api dibantu pihak kepolisian dan TNI untuk menjaga kawasan agar steril.
"Kita lakukan pemadaman selama 30 menit dan akhirnya api dapat dipadamkan sehingga dampak kebakaran tidak meluas," katanya.
Ia memprediksi kerugian dialami korban mencapai Rp300 juta karena api membakar kawasan itu seluas 250 meter persegi.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini dan petugas berhasil mencegah api menjalar ke gudang beras yang ada di lokasi tersebut," kata dia.
Ia mengimbau warga kota agar lebih berhati-hati dalam membakar sampah terutama di saat cuaca kering karena bisa berakibat kebakaran baik rumah, gedung maupun lahan.
"Kita minta warga memastikan api benar-benar telah padam ketika mereka meninggalkan lokasi pembakaran sampah untuk meminimalkan terjadinya kebakaran," kata dia.*
Baca juga: BPBD Padang: Kebakaran toko asesoris tewaskan tiga orang
Baca juga: Tujuh petak ruko terbakar di Agam, Sumatera Barat
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022