Jakarta (ANTARA) - Kepala Organisasi Riset Kebumian dan Maritim (ORKM) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Ocky Karna Radjasa mengatakan kebangkitan inovasi untuk mengurangi ketergantungan impor merupakan wujud nyata dalam memaknai semangat kemerdekaan Republik Indonesia (RI).
"Kebangkitan juga bisa dimaknai bahwa produk inovasi saat pandemi mampu menghilangkan ketergantungan pada produk impor," kata Ocky saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat.
Menghadapi pandemi COVID-19, para periset dalam negeri dengan cepat tanggap berhasil mengembangkan produk inovasi alat kesehatan untuk mengurangi ketergantungan impor seperti alat tes cepat COVID-19, perangkat tes PCR, alat disinfeksi dan sterilisasi ruangan dan ventilator.
Sebelum ada pandemi COVID-19, ventilator 100 persen diimpor untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Baca juga: BRIN: Kolaborasi kuat, Indonesia bisa pulih cepat di tengah krisis
Baca juga: BRIN dorong penggunaan antibiotika benar dan aman untuk kesehatan ikan
Dalam merespons tantangan pandemi COVID-19 tersebut, Indonesia memacu anak bangsa berkarya dan mendorong produksi dalam negeri untuk ventilator. Bahkan, anak bangsa sudah berhasil menciptakan beberapa jenis ventilator.
Salah satu ventilator buatan anak bangsa adalah ventilator High Flow Nasal Cannula (HFNC) yang berfungsi memberikan terapi oksigen beraliran tinggi dan mencegah pasien tidak sampai gagal nafas sebagai upaya percepatan penanganan COVID-19.
Sebagai salah satu inovasi baru, BRIN telah mengembangkan satu alat bernama ZeroCov sebagai inovasi menghadapi lonjakan kasus COVID-19 yang dapat menghancurkan asam nukleat bakteri atau virus seperti COVID-19 sehingga tidak bisa melakukan fungsi vitalnya.
ZeroCov merupakan alat sterilisasi udara dalam ruangan yang menggunakan sinar ultraviolet tipe C (UVC) dan senyawa fenol sebagai bahan aktif untuk melakukan sterilisasi udara.
Kemudian, Automated UVC Trolley (AUT) yang merupakan alat disinfeksi dan sterilisasi ruangan berbentuk troli yang terintegrasi dengan sistem disinfeksi sinar UVC, yang dapat dikendalikan secara manual maupun otomatis.
Alat tersebut dapat digunakan di ruang pesawat sehingga dapat menjangkau lorong pada ruang di pesawat atau tempat yang memiliki konfigurasi kursi seperti pada pesawat.
BRIN akan terus mengembangkan produk riset dan inovasi yang dibutuhkan untuk menjawab permasalahan bangsa Indonesia, termasuk untuk pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat dari pandemi COVID-19.*
Baca juga: Kemarin, Kemensos bentuk lumbung sosial hingga BRIN kembangkan AI
Baca juga: BRIN kembangkan AI untuk koleksi data genomik biodiversitas
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022