Jakarta (ANTARA/JACX) - Kasus kematian Brigadir J dalam peristiwa penembakan di rumah dinas mantan Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Pol. Ferdy Sambo terus terkuak.
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo bahkan menyatakan 31 personel telah melanggar Kode Etik Profesi Polisi dalam penanganan peristiwa kematian Brigadir J.
Namun, motif penembakan oleh tersangka Ferdy Sambo melalui bawahannya itu belum terungkap jelas ke publik. Menko Polhukam Mahfud MD, pada Selasa (9/8), menyatakan motif penembakan itu mungkin hanya boleh didengar orang dewasa.
Pernyataan Mahfud MD itu lantas menjadi sorotan warganet Tanah Air. Pada Rabu (10/8), sebuah unggahan di Twitter menyatakan apakah Sambo yang dimaksud itu juga merupakan penulis novel dewasa.
Unggahan itu disertai sampul depan novel berjudul "Kekejaman Birahi" dan bergambar seorang wanita. Tertulis di atas judul novel itu, sang pengarang yaitu Fredy S.
Berikut narasi yang disematkan pada unggahan tersebut:
"Pak Mahfud Benar.. memang hanya untuk dewasa...
Ini sudah ada novel nya.. S ini sambo k?"
Hingga Jumat (12/8) sore, unggahan itu telah mendapatkan komentar dari 224 pengguna, diunggah ulang hingga 759 kali, dan disukai lebih dari 2.000 pengguna lain Twitter.
Namun, benarkah Ferdy S sebagai pengarang novel dewasa yang dimaksud dalam unggahan Twitter itu merujuk pada Ferdy Sambo?
Penjelasan:
Pengarang novel dewasa yang ditampilkan dalam unggahan itu bukanlah Ferdy Sambo, melainkan Fredy Siswanto.
Dalam catatan situs sejarah Historia.id, nama asli Fredy Siswanto merupakan Bambang Eko Siswanto, yang juga dikenal sebagai komikus bertema roman percintaan. Fredy Siswanto menyebut dirinya sebagai "sastrawan kaki lima".
Sementara, nama salah satu tersangka penembakan terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J adalah Ferdy Sambo, bukan seperti terdapat pada unggahan Twitter, Fredy S.
Kepala Bareskrim Polri Komjen Pol. Agus Andrianto mengaku sependapat dengan Menko Polhukam Mahfud MD terkait motif pembunuhan terhadap Brigadir J, yaitu hanya bisa didengar orang dewasa.
"Untuk menjaga perasaan semua pihak, biarlah jadi konsumsi penyidik dan nanti mudah-mudahan terbuka saat persidangan," kata Agus dalam konferensi pers pada Kamis (11/8) seperti dilaporkan ANTARA.
Klaim: Ferdy Sambo menulis novel dewasa
Rating: Hoaks
Cek fakta: Hoaks! Percakapan terakhir sebelum penembakan Brigadir J
Baca juga: Komnas HAM periksa Ferdy Sambo dan Bharada E di Mako Brimob sore ini
Baca juga: Polri: Pengakuan FS marah setelah dapat laporan dari istrinya
Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2022