Secara umum sejak 2018 sampai 2021 bahkan 2022, kita bisa kelompokkan, terutama BUMN dari sektor perbankan, yakni Bank Mandiri, BRI (Bank Rakyat Indonesia), dan BNI (Bank Negara Indonesia), masuk dalam 10 BUMN penyumbang dividen terbesar

Jakarta (ANTARA) - Direktur Penerimaan Negara Bukan Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Kurnia Chairi menyebut BUMN sektor perbankan menyumbang dividen terbesar pada Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).

“Secara umum sejak 2018 sampai 2021 bahkan 2022, kita bisa kelompokkan, terutama BUMN dari sektor perbankan, yakni Bank Mandiri, BRI (Bank Rakyat Indonesia), dan BNI (Bank Negara Indonesia), masuk dalam 10 BUMN penyumbang dividen terbesar,” katanya dalam Bincang Bersama DJKN secara daring, Jumat.

Selain sektor perbankan, BUMN sektor energi seperti Pertamina dan PLN juga terus masuk ke dalam 10 penyumbang dividen terbesar kepada PNBP sejak 2018.

“Sektor lain yang kita cermati dan prospeknya sangat menjanjikan adalah telekomunikasi. Di 2021 Telkom menjadi penyumbang utama dividen untuk PNBP, di 2022 Telkom juga masih tetap besar nilai dividennya walaupun dalam urutan lebih rendah,” katanya.

Baca juga: Kemenkeu: PNBP dari dividen BUMN capai Rp37,91 triliun pada Juli 2022

Sementara itu dividen sektor transportasi juga mulai kembali pulih setelah sempat terdampak COVID-19, misalnya Pelindo yang hanya menyumbang dividen senilai Rp0,56 triliun pada 2021 dan meningkat menjadi Rp1,23 triliun pada 2022.

“Ini mencerminkan aktivitas ekonomi, pergerakan orang dan barang yang dikelola Pelindo meningkat sehingga penerimaan dividen darinya juga meningkat. Namun tentu kembali kepada kebijakan bagaimana distribusi dividen saat RUPS juga,” katanya.

Pada 2022 Bank BRI menjadi penyumbang dividen terbesar bagi PNBP yakni senilai Rp14,05 triliun, disusul Bank Mandiri Rp8,75 triliun, Telkom Rp7,74 triliun, BNI Rp1,64 triliun, dan Pelindo Rp1,32 triliun.

Selanjutnya Inalum juga menjadi salah satu dari sepuluh penyumbang dividen terbesar bagi PNBP senilai Rp0,90 triliun, PLN Rp0,75 triliun, Pertamina Rp0,73 triliun, Semen Indonesia Rp0,52 triliun, SMI Rp0,46 triliun, dan BUMN lain Rp1,06 triliun.

Baca juga: Kemenkeu: Dividen BUMN perbankan dorong PNBP KND melonjak 122,9 persen
Baca juga: Transformasi BUMN hasilkan kenaikan laba bersih hampir 1.000 persen

Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022