Kolkata, India (ANTARA News) - Para pejabat kebun binatang di Kolkata menyatakan, Kamis, kura-kura terkenal berusia 255 tahun yang dibawa ke kota India Timur itu pada masa pemerintahan East India Company, Inggris, telah mati. Kura-kura raksasa Aldabra itu merupakan salah satu dari empat kura-kura yang dibawa para pelaut Inggris dari kepulauan Seychelles, sebagai hadiah kepada Robert Clive dari East India Company pada 1875. Satwa tersebut mati setelah menderita serangkaian penyakit, kata Direktur Kebun Binatang Kolkata, Subir Chowdhury, kepada AFP, Kamis. "Adwaitya (Satu-satunya) yang menghibur pengunjung selama 131 tahun, mati pada Rabu pagi," kata Chowdhury. "Tubuhnya akan diawetkan di kebun binantang. Semua karyawan kebun binatang merasa sedih dengan kamatianya." Tiga kura-kura lainnya yang diberikan kepada Clive sebagai hadiah mati tak lama setelah tiba di Kolkata, yang dulunya dikenal sebagai Kalkuta, katanya. "Adwaitya menghabiskan hari-hari awalnya di kebun Robert Clive," katanya. Ia kemudian dipindahkan kepada Kebun Binatang Alipore, yang terletak di kawasan selatan Kolkata, setelah dibuka pada 1875. Adwaitya menderita sakit beberapa bulan lalu setelah retakan terjadi pada sekitar luka di dadanya, kata Chowdhury. Menurut badan warisan dunia PBB, Aldabra, salah satu atol di Samudera Hindia, merupakan tempat tinggal 152.000 kura-kura raksasa itu dan atol tersebut telah dilindungi dari gangguan tangan manusia. (*)
Copyright © ANTARA 2006