Tahun ini kita juga ikut New York Fashion Week dengan sekitar 80 peserta, meningkat dari tahun lalu yang hanya 50an peserta, sekaligus akan buka toko di AmerikaJakarta (ANTARA) - Salah satu produk tekstil dalam negeri berkibar dengan penjualan meningkat 10 kali lipat di tengah pandemi COVID-19, dengan melancarkan strategi bisnis dan menangkap peluang yang ada di depan mata.
"Di saat pandemi COVID-19 melanda, kami memiliki stok produk karena menjaga produksi tetap berjalan. Sehingga, ketika kompetitor barangnya sudah habis dan kosong, nah kami mengisi kekosongan tersebut," kata CEO Erigo Muhammad Sadad ditemui di Legok, Tangerang, Kamis.
Dengan harga yang bersaing, Sadad mengatakan bahwa Erigo memiliki pasar tersendiri. Hal tersebut ditambah dengan memaksimalkan produksi dan pemasaran dengan memanfaatkan berbagai platform.
Saddad menambahkan, Erigo juga memaksimalkan penjualan online yang melonjak di masa pandemi COVID-19.
"Penjualan online sangat berpengaruh saat pandemi. Itu yang membuat penjualan kami meningkat tiga kali lipat selama tiga tahun terakhir," ujar Sadad.
Kendati demikian, produk dengan 95 persen bahan baku lokal tersebut tak ingin berpuas diri. Saat ini, Erigo juga memaksimalkan penjualan secara langsung di berbagai daerah.
"Kalau sekarang kan mall sudah banyak yang buka, jadi kami juga memanfaatkan semua peluang yang ada di depan mata," kata Sadad.
Tahun ini, Erigo juga akan melebarkan sayap ke negeri Paman Sam dengan membuka toko berisi produk-produk dengan merek Indonesia.
"Tahun ini kita juga ikut New York Fashion Week dengan sekitar 80 peserta, meningkat dari tahun lalu yang hanya 50an peserta, sekaligus akan buka toko di Amerika," kata Sadad.
Baca juga: Kunjungi produk tekstil lokal, Mendag janji dukung lewat kebijakan
Baca juga: Pengusaha yakini industri TPT nasional masih punya masa depan cerah
Baca juga: Kemenperin dorong industri tekstil penuhi kebutuhan sandang dunia
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022