nanti kandang hilang, jadi tempat hewan akan dibatasi sungai-sungai sehingga nggak ada (hewan) yang terkurungSolo (ANTARA) - Pemerintah Kota Surakarta mulai merevitalisasi Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo untuk memberikan kenyamanan kepada pengunjung maupun hewan yang dirawat di lokasi konservasi tersebut.
"Sabtu (13/8) langsung ada peletakan batu pertama, sudah final (persiapannya)," kata Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah, Kamis.
Ia mengatakan sebetulnya tahapan revitalisasi sudah dilakukan sejak beberapa waktu lalu. Bahkan, saat ini danau yang ada di dalam TSTJ sudah kering untuk selanjutnya akan diperdalam.
"Kemudian akan dibuat pulau-pulau kecil, kami bikin exhibit di sini. Akan ada juga restoran yang menghadap savana dan kandang singa," katanya.
Baca juga: Pemkot Surakarta berencana rombak penataan TSTJ
Ia mengatakan untuk memastikan pengerjaan lancar dan selesai tepat waktu, usai peletakan batu pertama nantinya TSTJ akan ditutup secara total bagi pengunjung.
"Kami tutup total untuk membenahi kandang-kandangnya. Konsepnya bagus, nanti kandang hilang, jadi tempat hewan akan dibatasi sungai-sungai sehingga nggak ada (hewan) yang terkurung," katanya.
Menurut dia, selama pengerjaan, sebagian binatang koleksi TSTJ diungsikan sementara ke lokasi konservasi lain.
Baca juga: TSTJ Surakarta mulai beroperasi Selasa ini
Meski demikian, ia enggan menyampaikan lokasi penitipan tersebut. Selain itu, untuk para pedagang makanan dan pakaian yang biasa berjualan di dalam TSTJ akan direlokasi ke tempat lain.
"Soalnya kebanyakan yang di sana tanpa kontrak, yang jelas dalam (kawasan TSTJ) harus bersih," katanya.
Ia mengatakan untuk sejumlah pengerjaan yang masuk pada fase pertama ditargetkan selesai sebelum akhir tahun. Harapannya pada libur Natal dan Tahun Baru 2023 TSTJ sudah bisa kembali menerima pengunjung.
Baca juga: Taman Satwa Taru Jurug targetkan 2.000 pengunjung pada libur Waisak
Disinggung mengenai kemungkinan adanya kenaikan harga tiket, ia tidak menampik akan ada sedikit kenaikan. Meski demikian, ia memastikan harga tiket tetap akan terjangkau oleh masyarakat seluruh kalangan.
"Namun dengan kelas itu saya kira sepadan harganya. Kami akan menyesuaikan pasar Jawa Tengah, semua bisa masuk," katanya.
Baca juga: Selama pandemi koleksi satwa di TSTJ terus bertambah
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022