“Program untuk menuju itu, ya, menyelesaikan stunting. Itu karena betapa pun kita punya semua, tapi SDM yang lemah maka tidak akan jalan (sampai ke lima besar),” kata Mahfud dalam Rapat Penelaahan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di Jakarta, Kamis.
Mahfud menekankan program Percepatan Penurunan Stunting adalah salah satu program paling penting dalam pembangunan manusia yang berdaya saing global yang sesuai dengan visi negara untuk mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045.
Dengan demikian, setiap kualitas penduduk harus dibentuk sejak sebelum anak dilahirkan agar menjadi generasi berkualitas yang siap untuk mengisi momen kompetisi global di masa depan.
Baca juga: BKKBN: Pemutakhiran PK21 sesuai prioritas wilayah kemiskinan ekstrem
Baca juga: BKKBN-Kedubes Tunisia teken MoU bangun keluarga berkualitas
Selain sesuai dengan visi pemerintah, berdasarkan sejumlah kajian, Mahfud menyatakan Indonesia telah diproyeksikan akan bergabung menjadi lima negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di dunia pada tahun 2045.
“Tahun 2045 kita akan menjadi negara yang sudah maju, dengan proyeksi kita akan menjadi kekuatan ekonomi terbesar keempat di dunia dan menjadi negara demokrasi terbesar ketiga di dunia,” ucap Mahfud.
Oleh karenanya, semua potensi baik sumber daya manusia maupun pengelolaan sumber daya alam sampai dengan anggaran kegiatan harus disiapkan guna menunjang pembangunan sampai ke hilir.
Menurutnya, langkah Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melalui program Bangga Kencana sudah sangat strategis untuk mengawal akselerasi dari pembentukan generasi berkualitas Indonesia.
Namun, Bangga Kencana harus dapat memastikan bahwa setiap kegiatan yang dijalankan bisa menimbulkan dampak atau pengaruh positif bagi masyarakat, termasuk akuntabilitas program yang dilaksanakan oleh seluruh jajaran sampai ke daerah.
Mahfud menyebutkan sudah banyak program yang dibuat oleh pemerintah untuk meningkatkan pembangunan negara. Adapun program lain yang disebutkan yakni program menurunkan angka kemiskinan ekstrem dan penanggulangan penyakit menular.
Semua program difokuskan untuk membangun bangsa yang mempunyai keluarga yang sehat, maju, berdaya saing global dan produktif.
“Makanya (mengatasi) stunting itu adalah bagian untuk menciptakan generasi penanggungjawab, terjaga masa depan Indonesia,” kata dia.*
Baca juga: Harganas 2022 momentum tingkatkan layanan KB pasca-persalinan
Baca juga: Pensiunan BKKBN dukung keberhasilan Bangga Kencana atasi stunting
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022