Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perdagangan mulai mengirimkan 1,3 juta liter minyak goreng kemasan sederhana seharga Rp14.000 per kilogram ke wilayah timur Indonesia.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan pendistribusian itu dilakukan untuk menstabilkan harga minyak goreng khususnya di daerah Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua.


"Kegiatan yang kami lakukan hari ini adalah penutup dari seluruh kegiatan hampir dua bulan untuk menjadikan minyak curah atau minyak kemasan sederhana itu Rp14.000 per liter," ujarnya saat memimpin kegiatan pengiriman minyak goreng kemasan sederhana di Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta Utara, Kamis.

Zulkifli mengungkapkan harga rata-rata minyak goreng kemasan sederhana di Jawa dan Bali rata-rata sudah Rp13.000 per liter. Sedangkan harga minyak goreng kemasan sederhana di Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi sebagian sudah Rp14.000 per liter, bahkan ada yang telah menyentuh angka Rp13.500 per liter.

Akan tetapi, harga minyak goreng kemasan sederhana di Nusa Tenggara Timur, Maluku dan Papua masih variatif berada pada kisaran Rp17.000 sampai Rp19.000 per liter akibat terkendala ongkos logistik yang mahal.

"Oleh karena itu diperlukan bantuan intervensi. Saya berterima kasih kepada Menteri Perhubungan, kita pakai jalur tol laut. Dengan ini (tol laut), maka transportasi (minyak goreng) menjadi lebih ringan," kata Zulkifli.

Pada 6 Juli 2022 lalu, Kementerian Perdagangan telah meluncurkan minyak goreng kemasan sederhana dengan merek dagang MinyaKita yang dijual Rp14.000 per liter untuk memudahkan masyarakat mendapatkan stok minyak goreng.


Menteri Zulkifli berharap minyak goreng kemasan sederhana itu bisa terdistribusi hingga ke warung-warung kelontong, pasar tradisional, minimarket, hingga supermarket di seluruh Indonesia.

MinyaKita merupakan merek dagang yang dimiliki Kementerian Perdagangan dan telah terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia.


Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku bahagia karena tol laut terus memberikan peran positif dalam kegiatan distribusi logistik di Indonesia.

Ia menyampaikan layanan tol laut memberikan harga ongkos yang relatif murah dan terjangkau, sehingga harga minyak goreng yang ditetapkan pemerintah senilai Rp14.000 per liter itu tetap bisa dipertahankan.
"Kami mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Menteri Perdagangan, industri, dan juga teman-teman di bidang transportasi tol laut, karena suatu keniscayaan bahwa presiden ingin disparitas harga antara timur dan barat harus dibuat tidak ada, sehingga Rp14.000 ini juga bisa dilaksanakan atau dibeli oleh masyarakat," ucap Menteri Budi.

Baca juga: Mendag akan kirim 1.200 ton minyak goreng ke Maluku-Papua hari ini

Baca juga: Menteri Perdagangan kunjungi pabrik minyak goreng di Padang

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022