Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia Syarifah Syaukat dalam konferensi pers daring yang dipantau di Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa secara umum prediksi sektor kondominium di Jakarta masih akan stabil untuk kondisi pertumbuhan berkelanjutan.
"Seberapa besar titik balik akan memberikan implikasi terhadap kebangkitan sektor kondominium? Kami masih melihat alarm-alarm apa yang akan muncul dalam beberapa bulan ke depan," ujar Syarifah Syaukat.
Ia mengemukakan, Knight Frank Indonesia melihat kondisi saat ini telah masuk pada era transisi, namun bukan berarti pada masa transisi ini sektor kondominium bisa langsung pulih kembali seperti masa sebelum terjadinya pandemi COVID-19.
Hal tersebut, lanjutnya, karena dinilai masih terdapat proses-proses yang membutuhkan waktu untuk diserap oleh pasar termasuk juga untuk ditindaklanjuti para konsumen.
"Jika kami melihat dari indikasi-indikasi sinyal seperti pertumbuhan ekonomi, inisiatif pengembang untuk kembali melanjutkan proyek mereka yang tertunda sebelumnya akibat pandemi COVID-19, dan serapan pasar yang relatif tipis, kami masih melihat bahwa transaksi di sektor kondominium cenderung ke arah positif," kata Syarifah Syaukat.
Dalam laporan kajian pasar properti semester pertama tahun 2022, Knight Frank Indonesia menyebut terdapat empat proyek baru yang masuk ke pasar sektor kondominium di Jakarta, sehingga menambah total pasokan saat ini menjadi 226.761 unit.
Selain itu, ujar dia, sebanyak 11.679 unit total unit baru akan masuk ke pasar sektor kondominium pada semester II tahun 2022.
Tingkat penjualan kondominium selama semester pertama berada pada kisaran 95,8 persen. Sementara dari total unit yang eksisting terdapat sebanyak 9.494 unit yang belum terjual hingga saat ini.
Di tengah kondisi tersebut masih terdapat pasokan baru sebanyak 36.271 unit yang akan masuk ke sektor kondominium dalam tiga tahun ke depan.
Secara umum terkait penjualan atau performa penjualan sektor kondominium selama semester pertama, Knight Frank Indonesia masih menemukan bahwa segmen kelas menengah masih menjadi segmen dengan alokasi penjualan terbesar.
"Kita melihat pada semester pertama tahun ini bahwa kondisi saat ini hampir sama dengan serapan tahunan, meskipun baru paruh pertama tahun 2022. Kita berharap tahun ini menjadi titik balik untuk kondisi bangkitnya performa sektor kondominium," kata Syarifah Syaukat.
Baca juga: Konsultan properti: Ini waktu tepat beli apartemen
Pewarta: Aji Cakti
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022