Jakarta (ANTARA) -
Dalam laman resminya, Kamis, WBA memberikan tenggat hingga Rabu (10/8) atau Kamis WIB untuk Bivol dan Ramirez menjalin kesepakatan. Bila tidak, WBA bakal melakukan lelang.
WBA juga menegaskan tidak memberikan izin khusus kepada Bivol yang ingin berduel melawan Joshua Buatshi.
"Setelah menerima permintaan izin khusus untuk melawan Joshua Buatsi dari sang juara dan setelah mempelajarinya secara ekstensif, WBA menolak izin tersebut. Jadi Bivol dan Ramirez memiliki waktu hingga 10 Agustus (seperti yang direncanakan) untuk mencapai kesepakatan atau pertarungan," kata WBA dalam pernyataannya.
Keputusan ini muncul setelah sebelumnya WBA memberikan tenggat 30 hari kepada kedua kubu untuk bernegosiasi. Dalam prosesnya, Bivol diwakili Matchroom Boxing selaku promotor dan manajer Vadim Kornilov, sementara Golden Boy Promotions dan manajer David Suh menjadi wakil dari Ramirez.
Namun hingga saat ini kubu Bivol dan Ramirez tak kunjung bersepakat. Sebaliknya, Bivol meminta WBA agar memberikan izin khusus untuk berhadapan dengan Buatshi.
Baca juga: WBA pindahkan markas besar dari Panama ke Amerika Serikat
Pada sisi lain, Golden Boy Promotions selaku promotor Ramirez, menolak memberikan peluang Bivol melakukan pertarungan pilihan. Ramirez ingin duel tetap dilakukan sesuai resolusi awal yang mereka terima pada 11 Juli dengan tenggat 10 Agustus.
"Sehingga sebagai pemegang gelar, dia harus menghadapi penantang wajib seperti yang ditetapkan sesuai dengan peraturan WBA C.47 yang menyatakan komite dan presiden atas kebijakan mereka sendiri, akan mempertimbangkan kepentingan terbaik tinju, tujuan dan kebijakan asosiasi dan faktor-faktor lain yang mungkin relevan, dan harus menggunakan upaya terbaik mereka untuk menyeimbangkan kepentingan yang bersaing. WBA tidak berkewajiban untuk memberikan permintaan izin khusus," kata WBA.
Baca juga: Eddie Hearn: Ada klausul duel ulang antara Alvarez vs Dmitry Bivol
Baca juga: Kambosos tantang Haney duel ulang sesuai klausul
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022