Ada lima lokasi penanaman mangroveMakassar (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulawesi Selatan melalui Cabang Dinas Kelautan (CDK) Mamminasata, dengan melakukan transplantasi terumbu karang di perairan Pulau Satanga, Kabupaten Takalar.
Transplantasi terumbu karang ini memakai 200 kerangka berbentuk laba-laba, sebagai medium pertumbuhan bibit terumbu karang.
Total ada enam jenis terumbu karang yang diperoleh dari perairan sekitar lokasi transplantasi, untuk digunakan sebagai bibit pada media spider tersebut.
“Kami tentu berharap masyarakat Pulau Satanga kelak dapat memanfaatkan dan menjaga hasil dari transplantasi terumbu karang ini,” ujar Kepala CDK Mamminasata Sayyid Zainal Abidin dalam keterangannya di Makassar, Kamis.
Baca juga: Lantamal VI amankan 324 koli koral merah di Perairan Pangkep
Baca juga: Pemprov Sulsel rehabilitasi terumbu karang Pulau Salebbo Pangkep
Selain upaya transplantasi terumbu karang, , DKP Sulsel melalui CDK Mamminasata, bersama anggota Komisi B DPRD Sulsel, Hengky Yasin, juga melakukan penanaman 38.000 bibit mangrove di Pulau Tompotana, Kabupaten Takalar.
Terumbu karang dan hutan mangrove merupakan ekosistem yang amat penting bagi masyarakat pesisir. Selain bermanfaat secara ekologis, terumbu karang dan mangrove dapat pula bermanfaat secara ekonomi.
Kegiatan penanaman mangrove ini merupakan bagian dari program Gubernur Sulsel, yang gencar melakukan upaya rehabilitasi lingkungan, untuk menjaga masyarakat pesisir dan pulau kecil dari abrasi.
“Sudah ada lima lokasi penanaman mangrove yang telah dilaksanakan, yaitu 2 lokasi di pesisir Takalar, dua lokasi di pesisir Maros dan satu lokasi di pesisir Makassar,” jelas Sayyid.
Baca juga: Tiga gugus terumbu karang Kepulauan Derawan segera direhabilitasi
Baca juga: Pakar: Butuh kolaborasi negara lestarikan Laut Arafura-Tim
or
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022