mendukung penuh pemerintah untuk mencapai target 'zero emission' pada 2060

Jakarta (ANTARA) - PT Toyota Astra Motor (TAM) mengerahkan 143 mobil mewah berteknologi Battery Electric Vehicle (BEV), Lexus UX-300e, sebagai bagian kendaraan resmi untuk anggota delegasi dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, sekaligus mendukung mobilitas bebas emisi.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah telah menunjuk kami jadi salah satu official car partner dalam Presidensi G20. Sebuah kebanggaan bagi kami dapat berpartisipasi aktif mensukseskan agenda internasional ini," kata Wakil Presdir TAM Henry Tanoto saat menghadiri pengumuman simbolis oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, Rabu.

Henry menjelaskan pemilihan Lexus UX-300e merupakan bagian dari strategi global dan bentuk komitmen Toyota Group menghadirkan pengalaman mobilitas terbaik bagi para delegasi KTT G20 pada November mendatang.

Toyota, lanjutnya, menerapkan strategi multiple pathways untuk meningkatkan kecepatan mencapai netralitas karbon dengan menghadirkan pilihan teknologi elektrifikasi mulai dari Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), hingga BEV.

"Sejak 2009 perseroan telah menghadirkan kendaraan elektrifikasi di pasar Indonesia melalui Toyota Prius. Kini, tidak kurang dari 11 line-up kendaraan elektrifikasi hadir di Indonesia," kata Henry melalui keterangan tertulis.

Baca juga: Airlangga: Hampir semua transportasi KTT G20 gunakan mobil listrik

Hingga akhir Juli 2022 total penjualan kendaraan elektrifikasi TAM di Indonesia mencapai lebih dari 6.600 unit dan secara global hingga saat ini Toyota dan Lexus telah menjual lebih dari 20 juta kendaraan elektrifikasi di seluruh dunia dengan kontribusi pengurangan emisi CO2 hingga lebih dari 160 juta metrik ton.

"Sebagai perusahaan mobilitas, kami berkomitmen mendukung penuh pemerintah untuk mencapai target 'zero emission' pada 2060," kata Henry.

Langkah lainnya adalah sosialisasi penggunaan kendaraan elektrifikasi melalui proyek percontohan ekosistem kendaraan elektrifikasi atau EV Smart Mobility di Bali dan Danau Toba (Sumatera Utara) dengan memberi akses sekaligus mempromosikan teknologi elektrifikasi kepada masyarakat, termasuk turis lokal dan mancanegara.

"Melalui proyek percontohan itu diharapkan berdampak positif terhadap upaya pemerintah mengembangkan Eco-Tourism. EV Smart Mobility juga akan menciptakan daya tarik baru bagi para wisatawan yang ingin mendapatkan pengalaman eco-tourism sehingga dapat berpartisipasi mendukung pemerintah dalam memulihkan dan mempromosikan lima destinasi wisata super prioritas di Indonesia," kata Henry.

Selain itu, perseroan terus meningkatkan standar emisi line-up yang berbasis teknologi Internal Combustion Engine (ICE) ke standar Euro4, baik untuk model bensin maupun diesel, agar tidak ada pelanggan otomotif yang tertinggal dalam kontribusi menurunkan emisi karbon.

Baca juga: Airlangga terima 143 mobil listrik dari Toyota guna sukseskan KTT G20

"Dan untuk lebih jauh memberikan kesempatan masuk ke pilihan elektrifikasi, mulai tahun ini kami akan masuk ke model elektrifikasi yang akan diproduksi di domestik sehingga harapannya mobilitas elektrifikasi ini akan semakin sesuai dengan kebutuhan masyarakat," ujar Henry Tanoto.

Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022