Penataan kota wisata Ubud di kabupaten Gianyar, Bali, yang meliputi pembangunan Pasar Tematik Ubud hingga parkir utama, pusat pertemuan warga hingga Lapangan Astina Ubud ditargetkan selesai tahun 2024.
Hal itu terungkap saat kunjungan Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappenas, Himawan Hariyoga Djojokusumo meninjau langsung penataan Kawasan Ubud, demikian siaran pers Diskominfo Gianyar, Rabu.
Hal itu terungkap saat kunjungan Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappenas, Himawan Hariyoga Djojokusumo meninjau langsung penataan Kawasan Ubud, demikian siaran pers Diskominfo Gianyar, Rabu.
“Ingin menindaklanjuti rencana induk yang sudah disusun dan melihat sejauh mana progresnya dan apa yang bisa dilaksanakan dalam dua tahun terakhir ini sampai 2024. Antara lain pembangunan Pasar Tematik Ubud, Central Parkir dan desa wisata bisa segera terwujud,” ujarnya Himawan.
Kementerian PPN/Bappenas ingin agar apa yang telah direncanakan dalam rencana induk benar-benar bisa dilaksanakan dan bermanfaat bagi warga lokal maupun pengunjung.
“Tujuannya agar terwujud rencana induk itu, jadi ada bukti tidak hanya berhenti sebagai rencana tapi bisa dilaksanakan, serta tidak hanya bisa bermanfaat bagi masyarakat lokal tapi juga bagi turis atau pengunjung,” tambah dia.
Melihat kelemahan pembiayaan dari saluran APBN ataupun APBD, Himawan menyarankan agar Pemkab Gianyar bekerja sama dengan swasta terkait pembangunannya, dan berjanji akan memfasilitasinya.
Saran dari Himawan disambut baik oleh Kepala Bappeda Kabupaten Gianyar Gede Widarma Suharta, yang mengaku sangat senang bisa difasilitasi dari kementerian PPN/Bappenas untuk mencarikan sumber pendanaan.
“Kita menyambut baik, apalagi nanti difasilitasi oleh Deputi Bappenas sehingga kita dalam situasi sulit ini kalau tidak bisa dibiayai dari APBN kita bisa bekerjasama dengan swasta,” kata Widarma.
“Tujuannya parkir utama siap sebelum 2024. Bagaimana pun caranya, nanti kita usahakan pembiayaannya baik dengan kerjasama atau gimana kan nanti bapak deputi yang akan memfasilitasi,” ujar dia.
Terkait pembangunan pasar tematik Ubud sudah mulai dikerjakan, namun untuk pembangunan Lapangan Astina masih dalam pencarian sumber pendanaan. Rencananya di bawah Lapangan Astina Ubud atau di area basement akan dibangun sentra parkir sebanyak dua lantai yang diperkirakan dapat menampung sekitar 400 mobil, dan 300 lebih sepeda motor.
Di pinggir lapangan juga direncanakan akan diisi taman lansia, area bermain anak ataupun jogging trek.
Di pinggir lapangan juga direncanakan akan diisi taman lansia, area bermain anak ataupun jogging trek.
Pembangunan Lapangan Astina tersebut juga telah melalui tahap sosialisasi kepada warga lokal dan tidak akan mematikan objek pariwisata berupa restoran atau penginapan yang ada di timur lapangan.
Terlebih di sebelah Barat lapangan, tepatnya di SD Negeri 1 Ubud juga akan dibangun Gedung Community Center. Dalam Gedung tersebut akan terdapat tiga lantai untuk parkir yang terintegrasi dengan parkir di Lapangan Astina.
Serta di lantai satu akan dibangun pusat UMKM Ubud dan di atasnya juga disediakan perpustakaan ataupun ruang rapat
Baca juga: Ubud, kota terbaik dunia berkat lestarikan adat dan alam
Baca juga: Menyaksikan "museum hidup" ARMA di kampung wisata Ubud-Bali
Terlebih di sebelah Barat lapangan, tepatnya di SD Negeri 1 Ubud juga akan dibangun Gedung Community Center. Dalam Gedung tersebut akan terdapat tiga lantai untuk parkir yang terintegrasi dengan parkir di Lapangan Astina.
Serta di lantai satu akan dibangun pusat UMKM Ubud dan di atasnya juga disediakan perpustakaan ataupun ruang rapat
Baca juga: Ubud, kota terbaik dunia berkat lestarikan adat dan alam
Baca juga: Menyaksikan "museum hidup" ARMA di kampung wisata Ubud-Bali
Pewarta: Adi Lazuardi
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022