dapat mendeteksi pergerakan manusia dalam reruntuhanPadang (ANTARA) - Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi menyatakan Kantor SAR Padang, Sumatera Barat (Sumbar) akan diperkuat dengan alat untuk menunjang dan mendukung pencarian korban dalam reruntuhan bangunan.
"Basarnas akan menambah peralatan untuk pencarian korban bencana yang dapat mendeteksi pergerakan manusia dalam reruntuhan," kata Henri Alfiandi saat melakukan kunjungan kerja ke Padang, Rabu.
Ia mengatakan penambahan alat tersebut karena mengingat kondisi daerah setempat yang rawan akan bencana gempa bumi.
Ia mengatakan sistem kerja dari alat berbasis elektronik itu mampu mendeteksi detak jantung manusia yang ada di dalam reruntuhan sehingga diharapkan korban bencana gempa bumi yang tertimpa reruntuhan dan masih hidup, bisa langsung dideteksi serta diselamatkan oleh petugas.
Baca juga: Basarnas tambah 74 kapal cepat 36 knot
Baca juga: Basarnas tambah 20 alat selam tangani kecelakaan laut di Babel
Ia berharap kehadiran alat tersebut akan menekan angka korban yang meninggal saat peristiwa bencana alam terjadi.
Pihaknya menyatakan bahwa alat pendeteksi korban yang akan disalurkan ke Basarnas Padang itu merupakan alat canggih yang dimiliki oleh Basarnas.
"Alat itu paling canggih, biasa dipakai oleh pasukan khusus anti teroris di dalam gedung untuk mengidentifikasi keberadaan orang di dalam gedung," jelasnya.
Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi menargetkan alat pendeteksi korban itu akan dimiliki oleh Basarnas Padang pada tahun ini.
Selain itu, Basarnas juga memproyeksikan kapal cepat untuk mendukung operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) di laut untuk wilayah Sumbar, khususnya Kota Padang.
Pada bagian lain, dalam kunjungan kerja tersebut Marsekal Madya TNI Hendri Alfiandi juga sempat memeriksa kondisi peralatan yang dimiliki Basarnas Padang, serta memberikan arahan terkait pelaksanaan fungsi SAR.
Kedatangan orang nomor satu di Basarnas itu juga ikut disambut oleh Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy, dan lainnya.
Baca juga: Basarnas operasikan alat berat untuk cari korban banjir di Torue
Ia berharap kehadiran alat tersebut akan menekan angka korban yang meninggal saat peristiwa bencana alam terjadi.
Pihaknya menyatakan bahwa alat pendeteksi korban yang akan disalurkan ke Basarnas Padang itu merupakan alat canggih yang dimiliki oleh Basarnas.
"Alat itu paling canggih, biasa dipakai oleh pasukan khusus anti teroris di dalam gedung untuk mengidentifikasi keberadaan orang di dalam gedung," jelasnya.
Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi menargetkan alat pendeteksi korban itu akan dimiliki oleh Basarnas Padang pada tahun ini.
Selain itu, Basarnas juga memproyeksikan kapal cepat untuk mendukung operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) di laut untuk wilayah Sumbar, khususnya Kota Padang.
Pada bagian lain, dalam kunjungan kerja tersebut Marsekal Madya TNI Hendri Alfiandi juga sempat memeriksa kondisi peralatan yang dimiliki Basarnas Padang, serta memberikan arahan terkait pelaksanaan fungsi SAR.
Kedatangan orang nomor satu di Basarnas itu juga ikut disambut oleh Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy, dan lainnya.
Baca juga: Basarnas operasikan alat berat untuk cari korban banjir di Torue
Baca juga: Basarnas Ternate gelar pelatihan potensi SAR
Baca juga: Basarnas kerahkan 13 armada cari penumpang KM Cahaya Arafah
Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022