Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga mengatakan, salah satu ujung tombak dari kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan yaitu melalui ketahanan ekonomi perempuan.
"Ketahanan ekonomi perempuan merupakan salah satu ujung tombak pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender. Oleh karena itu, pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan yang berperspektif gender menjadi salah satu isu prioritas yang harus diselesaikan oleh Kemen PPPA hingga tahun 2024 sesuai dengan arahan presiden," kata Menteri Bintang dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Kemenparekraf dorong peran perempuan dalam sektor parekraf
Hal itu dikatakannya dalam webinar Sustainable Development Goals (SDGs) yang diikuti puluhan ribu nasabah Mekaar secara virtual.
Menurutnya, pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan yang berperspektif gender menjadi hulu dari berbagai penyelesaian isu prioritas lainnya, karena perempuan yang berdaya secara ekonomi akan dapat membebaskan dirinya dari segala bentuk kekerasan, membantu menghapuskan perkawinan dan pekerja anak, hingga memberikan pengasuhan yang berkualitas dan setara untuk tumbuh kembang anak dalam keluarga.
Baca juga: Menko Airlangga serukan pemberdayaan ekonomi perempuan pada KTT W20
Menteri PPPA juga mengajak kepada semua pihak untuk aktif terlibat memangkas praktik-praktik patriarki, terutama yang menghambat perempuan dalam mengakses berbagai kesempatan.
Hal ini menjadi penting karena perempuan adalah kekuatan dalam seluruh sendi kehidupan.
Baca juga: Sandiaga Uno tekankan peran besar perempuan di sektor pariwisata-ekraf
Pihaknya menyampaikan apresiasi dan rasa bangga kepada 30.000 perempuan nasabah Mekaar karena telah berjuang dan berupaya dalam merintis usaha hingga saat ini.
"Anda adalah ujung tombak pembangunan bangsa untuk mencapai Indonesia maju. Teruslah berjuang, berusaha dan buktikan bahwa jika perempuan memiliki kemampuan dan kerja keras, tidak ada kata tidak bisa dan tidak mungkin," kata Menteri Bintang.
Baca juga: Ekonomi digital dorong UMKM perempuan makin kompetitif
Baca juga: KPPPA: Ekonomi penyebab tingginya kekerasan pada anak dan perempuan
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2022