ada yang pulang sambil memungut sampah yang ada di lokasi

Jakarta (ANTARA) - Para buruh yang menggelar aksi meninggalkan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, sambil menyalakan kembang api suar (flare) usai menyampaikan sejumlah tuntutan.

Dari pantauan di depan Gedung DPR/MPR RI pukul 18.06 WIB, buruh mulai meninggalkan depan gedung parlemen.

Baca juga: Anggota DPD RI temui buruh di depan Gedung Parlemen

Di saat yang sama, puluhan personel kepolisian sudah berjaga tepat di belakang barisan buruh yang menyalakan kembang api suar berwarna merah tersebut.

Sebagian buruh yang lain ada yang pulang sambil memungut sampah yang ada di lokasi. Mereka mengumpulkan sampah seperti gelas plastik, botol "sterofom" hingga kardus pada satu lokasi.

Terpantau mereka berjalan ke arah Semanggi menuju Senayan sedangkan mobil komando pembawa alat pengeras suara melaju ke arah Slipi, Jakarta Barat.

Hingga saat ini, Jalan Gatot Subroto yang mengarah dari Semanggi Jakarta Selatan menuju Slipi Jakarta Barat masih ditutup.

Baca juga: Buruh tutup Jalan Gatot Subroto depan Gedung Parlemen di Senayan

Berdasarkan informasi yang dihimpun, aksi buruh digelar oleh Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) dengan titik kumpul di bawah "flyover" Taman Ria, Senayan, Jakarta Pusat.

Aksi direncanakan dimulai pukul 09.00 WIB dengan sejumlah tuntutan, antara lain menolak UU Cipta Kerja, membatalkan RKUHP hingga menurunkan harga kebutuhan pokok.

Buruh dari Aliansi Aksi Sejuta Buruh juga dikabarkan telah melakukan "longmarch" dari Bandung menuju Jakarta sejak Sabtu (6/8) untuk menyampaikan tuntutannya di depan Gedung DPR/MPR RI.

Baca juga: Polres Jakbar kerahkan 278 personel untuk pengamanan demo di parlemen

Pewarta: Walda Marison
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2022