Jakarta (ANTARA) - Kolaborasi GoTo Financial dengan PT Bank Jago Tbk melalui pembukaan akses layanan Bank Jago pada aplikasi GoBiz untuk para mitra usaha dinilai dapat menaikkan kontribusi layanan financial technology (fintech) dari PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk.

Deputy Head of Research Sucor Sekuritas, Paulus Jimmy, mengapresiasi kolaborasi Bank Jago yang mengoptimalkan ekosistem GoTo, khususnya pada pilar bisnis GoTo Financial melalui GoBiz. Saat ini GoTo Group memiliki 21,4 persen saham di Bank Jago.

Baca juga: GoTo ajak tenaga kerja tingkatkan skill digital

"Ini menjadi salah satu sinergi ekosistem GoTo dengan Bank Jago dan ke depannya jika penyaluran kredit atau modal kerja kepada mitra usaha GoBiz bisa berjalan dengan baik, tentu saja menjadi extra revenue dari sisi GoTo Financial,” ungkap Paulus pada Rabu.

Paulus berpendapat, kolaborasi Bank Jago dengan GoTo Financial akan berkontribusi pada percepatan profitabilitas GoTo yang akan meningkat seiring luasnya daya jangkau mereka kepada masyarakat.

"Ruang tumbuhnya masih besar. Memang kita juga masih menunggu bentuk-bentuk sinergi lain dari ekosistem GoTo dengan partner kerja sama lain seperti dengan Bank Jago ini salah satunya,” terangnya.

Analis Samuel Sekuritas Indonesia, Muhammad Farras Farhan, dalam riset baru-baru ini mengungkapkan bahwa bisnis fintech GoTo yang menjadi perekat segmen on-demand dan e-commerce akan semakin berkembang dan menyumbang pendapatan lebih banyak ke GoTo Group.

GoTo Financial saat ini memiliki bisnis yang terbagi dalam empat kategori: pembayaran konsumen, pembayaran pedagang, solusi pedagang, dan platform pinjaman.

Baca juga: Pipiltin Cocoa rasakan manfaat transformasi digital lewat Tokopedia

Pembayaran konsumen dijalankan melalui GoPay (88 persen) menurut survei terbaru dari Populix. Untuk solusi merchant, GoTo Financial menggunakan brand GoBiz dan Moka yang menawarkan layanan POS (Point of Sale) yang memudahkan merchant mengakses pembayaran digital dari konsumen.

Sedangkan untuk platform pinjaman, GoTo Financial menawarkan layanan GoPaylater dan GoModal, yang memberikan akses ke pinjaman modal (GoModal) dan skema beli sekarang bayar nanti (GoPaylater) dengan imbalan biaya berlangganan dan pendapatan bunga.

Di dalam risetnya, analis CGS-CIMB menyebutkan bahwa ke depannya Bank Jago akan bermitra dengan GoTo Financial untuk memberikan produk pinjaman kepada para merchant dan konsumen GoTo. Pendapatan yang dihasilkan dari produk pinjaman ini dapat dibagi dua antara GoTo Financial dengan Bank Jago.

Di sisi lain, Citi Research dari Citigroup Sekuritas Indonesia (CSI) memberikan target harga (target price) yang tinggi untuk saham GoTo karena mereka percaya pada kekuatan kolaborasi ekosistem Gojek, Tokopedia, GoTo Financial, dan Bank Jago.

Baca juga: Analis: Libatkan banyak pihak, investasi Telkomsel di GoTo strategis

Menurut tim riset Citi, ekosistem GoTo yang terintegrasi merupakan keunikan yang dapat meningkatkan prospek pertumbuhan dan monetisasi GoTo Group di masa mendatang, khususnya ketika GoPay dan Bank Jago meningkatkan kapabilitas monetisasinya.

"Tingkat pengambilan yang relatif rendah (low take rates) untuk e-commerce GoTo dan GoTo Financial, dalam pandangan kami, memiliki potensi positif dan akan menghasilkan pendapatan serta profitabilitas yang lebih tinggi," tulis tim riset Citi yang disusun Ferry Wong CFA, Ryan Davis, Justian Rama, Alicia Yap CFA, dan Nelson Cheung.

"Kami sedikit di depan dibandingkan konsensus dalam menilai pertumbuhan GTV (Gross Transaction Value) dan perkiraan pendapatan,” sambung laporan itu.

Citi Sekuritas memproyeksi GTV GoTo tumbuh 42 persen pada 2022 menjadi Rp655 triliun, tumbuh 49 persen pada 2023 menjadi Rp974 triliun, dan naik 43 persen pada 2024 menjadi Rp1.389 triliun. Pendapatan bersih GoTo diyakini melesat 51 persen pada 2022 menjadi Rp23 triliun, naik 46 persen pada 2023 menjadi Rp34 triliun, dan meningkat lagi 41 persen pada 2024 menjadi Rp47 triliun.

Baca juga: Pengamat hukum: Investasi Telkomsel di GoTo sesuai tata kelola

Baca juga: Sinergi Telkomsel-GOTO sasar 114 juta pengguna industri "game mobile"

Baca juga: GoFood pimpin layanan pesan antar makanan di Indonesia

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022