Albuquerque (ANTARA) - Seorang pria asal Afghanistan, Muhammad Syed, telah ditangkap Selasa dan ditetapkan sebagai tersangka utama pembunuhan berantai empat pria Muslim di Negara Bagian New Mexico, Amerika Serikat.
Setelah berhari-hari meningkatkan keamanan di sekitar masjid-masjid di daerah Albuquerque dan berusaha untuk menghilangkan ketakutan akan seorang penembak yang terdorong oleh kebencian anti Muslim, polisi mengatakan pada Selasa bahwa mereka telah menangkap Syed (51), salah satu di antara komunitas imigran Islam di kota itu.
Pihak berwenang mengatakan pembunuhan itu mungkin berakar pada dendam pribadi, mungkin juga dengan nuansa sektarian intra Muslim.
Keempat korban adalah keturunan Afghanistan atau Pakistan. Satu terbunuh pada November, dan tiga lainnya dalam dua minggu terakhir.
Penggeledahan di rumah tersangka di Albuquerque menemukan "bukti yang menunjukkan pelaku mengenal korban sampai batas tertentu, dan konflik antar pribadi mungkin menyebabkan penembakan," kata polisi dalam sebuah pernyataan pengumuman penangkapan tersebut.
Penyelidik masih mengumpulkan motif pembunuhan keempat pria itu, kata Wakil Komandan Kyle Hartsock dari Departemen Kepolisian Albuquerque pada konferensi pers.
Menanggapi pertanyaan wartawan, Hartsock mengatakan permusuhan sektarian oleh tersangka terhadap sesama korban Muslim mungkin telah berperan dalam kekerasan yang terjadi.
"Tetapi kami tidak begitu jelas apakah itu motif sebenarnya, atau apakah itu bagian dari motif, atau apakah ada gambaran yang lebih besar yang kami lewatkan," kata dia.
Syed memiliki catatan pelanggaran pidana di AS, termasuk kasus kekerasan dalam rumah tangga, selama tiga atau empat tahun terakhir, kata Hartsock.
Syed secara resmi didakwa dengan dua pembunuhan yaitu pembunuhan Aftab Hussein (41) dan Muhammad Afzaal Hussain (27) yang masing-masing tewas pada 26 Juli dan 1 Agustus, kata Kepala Polisi Albuquerque Harold Medina.
Korban terakhir Nayeem Hussain (25) yang adalah seorang sopir truk yang menjadi warga negara AS pada 8 Juli, tewas pada Jumat (5/8), beberapa jam setelah menghadiri pemakaman dua pria yang terbunuh pada Juli dan Agustus. Keduanya keturunan Pakistan.
Tiga korban terbaru semuanya merupakan jamaah Islamic Center of New Mexico, masjid terbesar di Albuquerque. Mereka semua ditembak di dekat Central Avenue di tenggara Albuquerque.
Korban pertama yang diketahui, Mohammad Ahmadi (62) penduduk asli Afghanistan, tewas pada 7 November 2021, saat merokok di luar toko kelontong dan kafe yang ia kelola bersama saudaranya di bagian tenggara kota.
Sumber: Reuters
Baca juga: Kasus-kasus terbaru penembakan massal di Amerika Serikat
Baca juga: Tersangka penembakan massal Chicago dikenai 7 dakwaan
Baca juga: Penembakan massal di mal Indiana tewaskan pelaku dan tiga orang
Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022