Adanya mobil ini diharapkan ajakan Gemarikan bisa sampai ke daerah yang sulit dijangkau dan kampanye Gemarikan juga akan lebih hidup dan menyenangkan

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyebutkan armada mobil Alih Teknologi dan Informasi (ATI) Gerakan Memasyarakatkan Ikan (Gemarikan) siap menjangkau wilayah-wilayah pelosok Indonesia sebagai upaya mengatasi stunting.

"Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) telah menginisiasi membuat satu model (mobil ATI Gemarikan), dan saya pikir ini merupakan bagian dari promosi atau penyampaian kepada masyarakat tentang bagaimana mengolah atau memanfaatkan hasil perikanan di sekitar kita yang dapat dimanfaatkan dan membantu untuk penurunan stunting," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam rilis di Jakarta, Rabu.

Trenggono menegaskan bahwa langkah tersebut sebagai upaya mewujudkan komitmen dalam memerangi stunting khususnya di daerah-daerah terpencil di Indonesia.

Dengan teknologi tersebut, ujar dia, juga merealisasikan adanya teknologi pengolahan, teknologi pengemasan dan teknologi, penyimpanan produk perikanan yang bisa disampaikan melalui mobil keliling ke seluruh Indonesia.

"Jadi sekali lagi, inisiatif atau inovasi yang dilakukan Ditjen PDSPKP (Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan) sangat saya apresiasi," ucap Trenggono.

Disampaikan juga, tantangan yang harus dibuat oleh Ditjen PDSPKP seperti halnya inovasi proses dan inovasi memasak, seperti bagaimana bau (amis) ikan bisa hilang dengan cara dimasak.

Dirjen PDSPKP Artati Widiarti memaparkan secara fungsi, mobil ATI dapat menjadi sarana untuk komunikasi, penyediaan informasi, dan edukasi kandungan gizi ikan dan manfaat ikan bagi kecerdasan dan kesehatan, serta mengenalkan cara pengolahan ikan, promosi dan pemasaran ragam produk olahan berbahan baku ikan.

Dia pun memaparkan mobil ini didesain berupa mobil wingbox dan dilengkapi dengan perlengkapan edukasi pengolahan dan pemasaran hasil perikanan, seperti TV LED 43 inci, sound system, food processor, coolbox, meja stainless (tahan karat), rak brosur, termasuk tenda portabel.

"Adanya mobil ini diharapkan ajakan Gemarikan bisa sampai ke daerah yang sulit dijangkau dan kampanye Gemarikan juga akan lebih hidup dan menyenangkan," terang Artati.

Pada 2022 ini, mobil ATI akan dibagikan ke Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung; Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat; Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat; serta Kota Langsa dan Kabupaten Aceh Utara di Provinsi Aceh.

"Melalui pengadaan mobil ATI Gemarikan, kami berharap konsumsi ikan masyarakat bisa meningkat sekaligus mendukung percepatan penurunan stunting sebagaimana amanah Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting," ujarnya.

Sebelumnya, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) KKP juga telah meningkatkan angka konsumsi ikan (AKI), antara lain melalui diversifikasi olahan produk perikanan.

"KKP memiliki target AKI di tahun 2024, sebesar 62,05 kilogram per kapita per tahun. Pada 2021, tercatat AKI nasional mencapai 55,37 kg/kapita pada 2021. Angka tersebut tumbuh 1,48 persen dibanding tahun sebelumnya, sebesar 54,56 kg/kapita," kata Kepala BRSDM I Nyoman Radiarta.

Baca juga: KKP tingkatkan konsumsi ikan melalui diversifikasi olahan produk
Baca juga: Dirjen KKP: Jangan sepelekan komoditas ikan lele untuk konsumsi
Baca juga: Dirjen KKP: Konsumsi ikan cara termudah perangi stunting

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022