Nanti tahun 2023 kami pemerintah yang akan menyelenggarakan kembali untuk menjadi festival tahunan.

Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua mengupayakan agar Festival Budaya Lembah Baliem (FBLB) Tahun 2023 tidak lagi ditunda seperti dua tahun belakangan.

Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua, di Wamena, Selasa, mengatakan FBLB merupakan ajang tahunan namun sempat tertunda karena pandemi COVID-19.

"Nanti tahun 2023 kami pemerintah yang akan menyelenggarakan kembali untuk menjadi festival tahunan," katanya.

Jika pada FBLB mini yang sementara berlangsung di Distrik Usilimo, pemerintah hanya mendukung, maka tahun depan pemerintah yang mengambil alih festival.

Pada festival mini tahun ini hanya melibatkan 10 pengelola objek wisata dan perwakilan enam distrik, tetapi pada FBLB mendatang, 40 distrik akan dilibatkan.

"Kita akan lihat bagaimana untuk lakukan 2023, kami pemerintah yang akan membiayai. Mudah-mudahan kita kembali supaya 40 distrik kita harus lakukan serentak," katanya pula.

Terkait tempat FBLB tahun depan, pemerintah belum memutuskan apakah di Distrik Usilimo atau di tempat permanen yang sudah disediakan pemerintah, yaitu di Distrik Welesi.

"Soal tempatnya nanti kami akan lihat karena situasi ini yang di Welesi adalah sudah permanen jadi," katanya lagi.
Baca juga: Yohana, menteri pertama buka Festival Budaya Lembah Baliem
Baca juga: Bupati: Festival Lembah Baliem kemungkinan dibatalkan karena Corona

Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022