Yogyakarta (ANTARA) - Presiden International Olympiad in Informatics (IOI), Benjamin Burton mengatakan penyelenggaraan Olimpiade Informatika Internasional atau IOI ke-34 dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan informatika di Indonesia.
“IOI merupakan sarana bagi siswa sekolah menengah dari berbagai negara untuk dapat bersaing dalam kompetisi yang berkaitan dengan informatika," ujar Benjamin dalam pembukaan IOI ke-34 di Yogyakarta, Selasa.
Baca juga: Mendikbudristek: Indonesia butuh talenta digital cerdas dan kreatif
Dia menambahkan dengan menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah IOI ke-34, pihaknya berharap pelaksanaan IOI akan berlangsung baik dan memberikan dampak positif yang besar bagi perkembangan transformasi digital pendidikan di negara yang menyelenggarakan.
IOI 2022 diselenggarakan secara bauran yakni daring dan luring pada 7 Agustus hingga 15 Agustus 2022. Untuk kompetisi luring diselenggarakan di Yogyakarta. IOI merupakan satu dari 14 olimpiade sains internasional dan merupakan kompetisi tertua keempat di dunia. IOI 2022 mengusung tema "Digital Energy of Asia".
Presiden Direktur Acer Indonesi Herbet Ang mengatakan pihaknya mendukung diselenggarakannya IOI tersebut. "Dengan terselenggaranya IOI ini, kami berharap dapat meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia," kata Ang.
IOI 2022 diikuti 536 peserta. Jumlah peserta tersebut merupakan jumlah tertinggi sepanjang sejarah penyelenggaraannya. Sebanyak 414 peserta dari 72 negara berkompetisi secara luring di Yogyakarta, dan 122 peserta dari 18 negara berkompetisi secara daring.
Tujuan penyelenggaraan IOI adalah untuk mengidentifikasi menantang, membangun talenta, membangun persahabatan internasional, hingga mengenalkan informatika pada siswa sekolah menengah.
Baca juga: Mendikbudristek buka Olimpiade Informatika Internasional
Baca juga: Indonesia jadi tuan rumah Olimpiade Informatika Internasional 2022
Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti mengatakan merupakan suatu kebanggaan bagi Indonesia dapat menyelenggarakan perhelatan akbar tersebut. Apalagi, kompetisi itu merupakan pertama kalinya diselenggarakan secara luring setelah pandemi COVID-19.
Suharti berharap penyelenggaraan olimpiade tersebut dapat meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, khususnya bidang informatika. Apalagi, pemerintah mempunyai target mencetak satu juta talenta digital Indonesia.
Pewarta: Indriani
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022