Mikaila mengaku bahwa sebelum menikah, banyak yang tak yakin dengan hubungan mereka karena perbedaan usia tersebut. Meski demikian, Mikaila tetap mantap mengikuti kata hatinya untuk menikah dengan Fardhan setelah melihat kepribadian pria yang kini jadi suaminya itu.
"Mereka bilang, nanti dia merendahkan kamu, takutnya dia treat kamu kayak bocah, bukan sebagai istri yang satu visi misi. Tapi enggak kok, selama kita pacaran, dia enggak pernah merendahkan aku, enggak pernah mempermasalahkan usia. Jadi aku enggak ada keraguan sama sekali," ujar Mikaila saat acara temu media di Jakarta, Selasa.
Saat meyakinkan orang tua untuk menikah, Fardhan mengatakan dia dan Mikaila menunjukkan bahwa mereka memiliki tujuan yang sama tentang rumah tangga yang akan mereka jalani.
"Dari dulu kita nunjukkin. Kalau ngomongin bebet, soal ekonomi, jaman dulu mungkin gue harus kaya dulu biar diterima sama keluarga lo, kita harus selevel dulu. Tapi untungnya keluarga kita lebih ke visinya apa, mau kerja di bidang apa, dan strateginya mau gimana," tutur Fardhan.
Layaknya pasangan menikah lainnya, Mikaila dan Fardhan tentu melewati momen di mana mereka mendebatkan sesuatu. Namun, keduanya ternyata sudah mengantisipasi hal tersebut sejak sebelum menikah sehingga mereka selalu bisa saling berkompromi dan bekerja sama mencari solusi.
"Sebelum nikah, aku sempat ajak dia duduk bareng, kita membahas 'kontrak' pernikahan kita. Intinya, aku enggak mau saat kita menikah, kamu punya ekspektasi yang aku enggak tahu dan sebaliknya, karena nanti akan susah mencari penyelesaiannya," ujar Mikaila.
Mikaila Patritz dan Muhammad Fardhan menikah pada 2014. Pada 2016, mereka dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Muhammad Arupalaka Caliefah Darmawan Khan.
Baca juga: Mikaila Patritz dan Muhammad Fardhan kenang masa-masa sebelum menikah
Baca juga: Tips untuk bujangan siasati mahalnya harga emas mahar nikah
Baca juga: Tips memilih batik untuk pernikahan
Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022