Jakarta (ANTARA News) - Tokoh Pembaruan PDI-P Roy BB Janis yang kini merintis Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) mengkritik bekas rekan-rekannya di DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, yang mengajukan hak angket soal pengelolaan ladang minyak Blok Cepu. Roy kepada pers di Jakarta, Kamis, memprediksi, "bunga" angket Blok Cepu akan layu sebelum berkembang. Nasibnya sama seperti hak angket soal impor beras. Dia mencermati, penggunaan hak angket hanya untuk transaksi politik, bukan murni untuk memperjuangkan kepentingan rakyat. "Belajar dari pengalaman penggunaan hak angket selama ini, hanya dijadikan transaksi politik, bukan untuk kepentingan rakyat sehingga hal itu sangat melukai hati rakyat. Ada kesan, mereka ingin memain-mainkan emosi rakyat saja. Saya minta pola-pola seperti itu segera diakhiri karena bisa mendorong munculnya parlemen jalanan," kata Roy Janis. Dia menjelaskan, karena tujuan penggunaan hak angket Blok Cepu bukan sungguh-sungguh untuk menemukan kebenaran dan membela kepentingan rakyat, maka transaksi politik itu akan mengalami kegagalan. Karena itu, supaya tidak memalukan, sebaiknya hak angket Blok Cepu dihentikan. "Kita lihat, tidak ada satunya kata dengan perbuatan, penampilannya angket, tapi tujuannya hanya untuk transaksi politik. Hak angket hanya dijadikan kedok untuk transaksi politik," katanya. Roy Janis menyarankan, pemerintah tidak perlu menanggapi dan tak perlu cemas dengan gagasan hak angket itu.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006