Jakarta (ANTARA News) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia akan meluncurkan peta jalan (roadmap) industri kreatif pada April 2009 untuk mendukung pemerintah yang telah mencanangkan tahun ini sebagai "Tahun Indonesia Kreatif."

"Kami sudah membentuk tim sebanyak delapan orang untuk menyusun roadmap tersebut, yang ditargetkan selesai April 2009," ujar Wakil Ketua Umum Bidang Ekonomi Kreatif dan Jasa-Jasa Lain Ketut Suardhana Linggih di Jakarta, Jumat.

Ia menjelaskan peta jalan tersebut akan menjadi masukan Kadin bagi pemerintah untuk mengembangkan industri dan ekonomi kreatif di tanah air yang memiliki potensi besar untuk menyumbang devisa dan pembukaan lapangan kerja.

"Kalau dikoordinasi dengan baik antara pemerintah dan swasta, Indonesia bisa bersaing di industri kreatif khususnya di bidang seni (`art`) karena bangsa kita memiliki modal yang kuat dengan basis seni dan budaya yang beragam," ujarnya.

Diakui Ketut, untuk industri kreatif yang terkait dengan pengetahuan, Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara lain, seperti Amerika Serikat, negara di kawasan Uni Eropa, Australia, Korea Selatan, dan Singapura. Namun untuk seni, Indonesia memiliki potensi besar.

Ketut mengatakan, peta jalan industri kreatif yang akan mulai disusun Kadin Indonesia pada Pebruari 2009 akan memetakan potensi , daya saing, dan hambatan, serta rencana aksi dalam pengembangan industri kreatif di tanah air. Pada peta jalan itu juga, Kadin akan mengusung sejumlah industri kreatif yang bisa diunggulkan dalam persaingan internasional.

Saat ini pemerintah cq Departemen Perdagangan (Depdag) fokus mendorong pengembangan industri kreatif di 14 subsektor, yaitu periklanan, penerbitan dan percetakan, siaran televisi dan radio, film, video dan fotografi, musik, seni pertunjukan, arsitektur, desain, fesyen, kerajinan, pasar barang seni, permainan interaktif, layanan komputer dan piranti lunak, serta penelitian dan pengembangan.

"Kami melihat bisa saja subsektor industri kreatif yang akan dikembangkan lebih besar dari pemerintah. Kalau pemerintah baru mengembangkan pendataannya, kami akan langsung kepada usulan aksi bisnisnya (pada roadmap Kadin soal industri kreatif)," kata Ketut.

Berdasarkan data Depdag pada 2002-2006 industri kreatif menyerap sekitar 5,4 juta tenaga kerja, dan menyumbang sekitar Rp81,5 triliun atau 9,13 persen dari total ekspor nasional. Selama itu sumbangan industri atau ekonomi kreatif terhadap PDB mencapai sekitar 6,4 persen. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009