Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah akan merelokasi anggaran untuk departemen dan lembaga non departemen yang belum atau tidak terealisasi ke anggaran subsidi, termasuk subsidi listrik.
"Ini harus disisir belanja-belanja yang ada di departemen dan lembaga non departemen yang tentunya realisasinya cukup rendah," kata Dirjen Perbendaharaan Depkeu, Mulia Nasution, usai pertemuan konsultasi Tim Pengawas Penannggulangan Bencana Alam Aceh dan Nias DPR di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan meskipun anggaran subsidi khususnya subsidi listrik di APBN 2006 meningkat berkaitan dengan tidak adanya kenaikan TDL, namun pemerintah berupaya membatasi peningkatan defisit APBN.
"Kalau kita bisa membatasi defisit saja sudah bagus," katanya.
Defisit APBN 2006 semula ditetapkan sebesar 0,7 persen, namun dengan
adanya tambahan dari program luncuran 2005 diperkirakan defisit
mencapai 1,1 persen.
Sementara itu, dengan tidak adanya kenaikan TDL, maka belanja subsidi listrik dalam APBN 2006 akan mengalami kenaikan sekitar Rp11 triliun.
"Diupayakan supaya tidak berdampak kepada defisit. Jadi yang
direalokasikan anggaran dari departemen yang belum terserap dalam beberapa bulan ke depan," katanya.
Ketika ditanya anggaran departemen mana yang akan direlokasi, Mulia mengemukakan harus dilihat satu per satu.
"Misalnya dari daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) yang
diluncurkan juga bisa dilihat berapa yang diluncurkan sampai akhir April," katanya. (*)
Copyright © ANTARA 2006