Jakarta (ANTARA) - Akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Dr Iwan Purnawan mengatakan masyarakat harus terus diingatkan mengenai pentingnya memakai masker guna mencegah penyebaran COVID-19.

"Mengingat pada saat ini terjadi tren peningkatan kasus COVID-19, maka masyarakat harus terus diingatkan agar selalu disiplin memakai masker," katanya ketika dihubungi dari Jakarta, Senin.

Dosen Departemen Keperawatan Gawat Darurat Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Unsoed itu menjelaskan, edukasi dan sosialisasi yang intensif akan meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai masih perlunya memakai masker baik di dalam maupun di luar ruangan.

Baca juga: Akademisi: Masyarakat perlu tetap disiplin gunakan masker

"Mengingat pada saat ini masih dalam kondisi pandemi COVID-19 dan munculnya subvarian baru Omicron seperti BA.4 dan BA.5 maka penggunaan masker masih menjadi upaya pencegahan yang esensial," katanya.

Iwan menambahkan, selain mencegah penularan COVID-19, penggunaan masker juga dapat bermanfaat untuk melindungi diri dari berbagai risiko penyakit lainnya.

"Banyak penyakit yang ditularkan melalui udara, misalnya tuberkulosis atau TBC. Selain itu influenza, campak, gondong, hingga cacar air merupakan penyakit lain yang bisa dicegah penularannya dengan menggunakan masker," katanya.

Dia menambahkan, penggunaan masker juga sangat bermanfaat bagi seseorang yang beraktivitas di luar ruangan.

Baca juga: Satgas: Cegah lonjakan kasus COVID-19 dengan masker dan booster

"Penggunaan masker di luar ruangan dapat melindungi individu dari penyebaran mikroorganisme penyakit, melindungi dari debu serta polusi," katanya.

Menurut dia, edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya masker harus terus digencarkan hingga ke tingkat desa dan kelurahan.

"Dengan demikian diharapkan masyarakat tidak bersikap euforia mengingat pandemi COVID-19 masih belum berakhir," katanya.

Sebelumnya, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan laju kasus harian terkonfirmasi positif COVID-19 di Indonesia meningkat 4.425 kasus, dengan penyumbang terbanyak secara nasional berasal dari DKI Jakarta.

Baca juga: Akademisi: Tetap disiplin gunakan masker cegah penularan COVID-19

Laporan Satgas Penanganan COVID-19 di Jakarta, Senin, menyebutkan akumulasi kasus konfirmasi positif sejak pandemi terjadi di Indonesia pada Maret 2020 berjumlah 6.249.403 kasus.

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022