Jakarta (ANTARA News) - Pada perdagangan Kamis pagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta (BEJ) ditutup menguat, terdorong oleh kenaikan bursa regional dan penguatan rupiah. Menurut seorang analis perusahaan sekuritas di Jakarta, kenaikan IHSG ini lebih dipicu oleh naiknya bursa-bursa kawasan Asia-Pasifik yang mengalami kenaikan serta penguatan rupiah yang hampir menyentuh angka psikologis Rp9.000 per dolar. Dia mengatakan walau IHSG rawan profit taking karena adanya kenaikan SBI ke 12,73 persen dari 12,71 persen, namun indeks kembali naik (rebound) setelah dimotori oleh naiknya saham-saham berkapitalisasi besar. Pada perdagangan Kamis pagi ini, IHSG naik 10,02 poin atau 0,77 persen ke 1.312,347. Perdagangan mencapai 7.318 kali dengan volume 616,294 juta saham dan nilai transaksi Rp672,412 miliar. Saham yang naik 46, 31 turun dan 57 saham tak bergerak harganya. Lima saham yang mencatat rekor kenaikan tertinggi adalah Semen Gresik (SMGR) naik Rp500 ke Rp25.500, Telkom naik Rp200 menjadi Rp6.950, Petrosea (PTRO) naik Rp150 ke level Rp7.600, Astra Internasional (ASII) naik Rp100 menjadi Rp10.900 dan Bank Danamon (BDMN) merangkak Rp100 ke posisi Rp4.650. Sementara lima saham yang mencatat rekor penurunan terbesar adalah Internasional Nickel (INCO) melorot Rp150 ke Rp17.650, PP London Sumatera (LSIP) terkoreksi Rp125 menjadi Rp3.875, Hero Supermarket (HERO) turun Rp100 ke level Rp5.900, Adira Multifinance (ADMF) turun Rp50 ke posisi Rp2.150 dan Mitra Adiperkasa (MAPI) turun Rp50 ke posisi Rp1.100. Posisi rupiah terhadap beberapa mata uang utama tercatat RP9.073 per dolar AS naik 20 poin, Rp77,5 per yen Jepang naik 0,05 poin, Rp6.508,97 per dolar Australia naik 11,23 poin, Rp5.609,27 per dolar Singapura naik 4,29 poin dan Rp10.940,55 per Euro naik 22,13 poin. (*)
Copyright © ANTARA 2006