Jakarta (ANTARA) - Layanan penyedia aplikasi digital milik Google (Alphabet Inc.) yakni Google Play Store merilis 10 aplikasi paling populer dan pembentuk generasi di Indonesia dalam laporan singkat berjudul "Defined of a Decade" di akhir Juli lalu.
Laporan tersebut menandai 10 tahun hadirnya Google Play sejak tahun 2012. Mengacu data tersebut layanan chat WhatsApp dan layanan on-demand Gojek berada di urutan teratas sebagai aplikasi yang berpengaruh dan mengubah cara beraktivitas masyarakat Indonesia menurut versi Google Play 1 dekade.
Untuk WhatsApp, aplikasi chat milik Meta Platform Inc. (Facebook) ini sudah diunduh sebanyak 5 miliar di seluruh dunia. Bandingkan dengan aplikasi chat lainnya seperti Facebook Messenger (5 miliar), Telegram (1 miliar), Line (500 juta), WeChat (100 juta), KakaoTalk (100 juta), dan Instagram (1 miliar).
Baca juga: Penggunaan motor listrik bisa hemat biaya operasional 30 persen
Baca juga: Ekosistem digital permudah hidup masyarakat selama pandemi
Adapun Gojek, layanan jasa on-demand terlengkap milik PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) juga menjadi aplikasi populer dan menjadi pembentuk generasi di Indonesia versi Google Play.
Gojek sudah diunduh total mencapai lebih dari 100 juta, dengan jumlah penilaian (review) sebanyak 4,8 juta dan nilai bintang (rating) 4,6.
Sebagai perbandingan, beberapa kompetitor untuk kategori yang sama ‘Travel and Local’ yakni di antaranya Traveloka Lifestyle Superapp diunduh lebih 50 juta, review 1,44 juta, dengan rating 4,8. Kemudian Grab Superapp diunduh sebanyak 100 juta, review 9.5 juta, dan rating: 4,8.
Sementara itu, dari sisi bisnis berbagi tumpangan atau ride hailing, Gojek juga melewati layanan serupa seperti Maxim dan inDriver.
Mengutip dari situs resminya, Google Play Store menyatakan pihaknya selalu menyoroti berbagai aplikasi yang ada di layanannya sejak 2012.
“Sejak 2012, Google Play hadirkan aplikasi-aplikasi yang luar biasa. Saat ini kami merayakan hadirnya aplikasi yang telah mengubah cara kita hidup, cara kita bepergian, dan terhubung dengan orang lain dalam satu dekade terakhir,” tulis Google Play dalam laporan tersebut.
“Aplikasi-aplikasi tersebut membantu masyarakat Indonesia mencari transportasi online, berbelanja menggunakan dompet digital, maraton film dan acara televisi, serta memesan tiket perjalanan. Dengan kata lain, aplikasi-aplikasi itu merupakan pembentuk generasi di Google Play.”
Sebagai catatan, Google Play pertama kali dirilis pada 7 Maret 2022 setelah sebelumnya masih menggunakan nama Android Market. Layanan ini pertama kali hadir bersamaan dengan dirilisnya sistem operasi Android pada Oktober 2008.
Data Statista mencatat, per kuartal I-2022, jumlah aplikasi di Play Store mencapai 3,3 juta, terbanyak di dunia setelah App Store milik Apple yakni 2,11 juta aplikasi.
Berikut 10 besar aplikasi pembentuk generasi Google Play selama 1 dekade, diakses 31 Juli 2022:
1. WhatsApp
Unduh: +5 miliar, review: 167 juta
2.Gojek
Unduh: +100 juta, review: 4,8 juta
3.Dana
Unduh: +50 juta, review: 2,63 juta
4.Video
Unduh: +50 juta, review: 499.000
5.Traveloka
Unduh: +50 juta, review: 1,44 juta
6.Blibli
Unduh: +10 juta, review: 509.000
7.Tiket.com
Unduh: +10 juta, review: 273.000
8.Ruangguru
Unduh: +10 juta, review: 649.000
9.Flip
Unduh: +10 juta, review: 400.000
10.Tix ID
Unduh: +10 juta, review: 449.000
Baca juga: Gojek kembali gelar kompetisi jurnalistik Kreasi Pewarta Anak Bangsa
Baca juga: Pipiltin Cocoa rasakan manfaat transformasi digital lewat Tokopedia
Baca juga: Gojek gandeng multipihak buat pelatihan digital bagi wirausaha wanita
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022