Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat Otto Parorongan di Manokwari, Senin, mengatakan vaksinasi COVID-19 dosis penguat kedua masih diprioritaskan bagi nakes yang telah melewati enam bulan dosis penguat pertama (booster pertama).
"Vaksinasi COVID-19 dosis penguat kedua untuk kekebalan imunitas masih diprioritaskan bagi 8.584 nakes, karena kelompok ini memiliki risiko terpapar dalam tugasnya," kata Otto Parorongan pada pencanangan vaksinasi COVID-19 dosis penguat kedua tingkat Provinsi Papua Barat di Kelurahan Sanggeng Manokwari.
Baca juga: IDI: Nakes di Manokwari harus tetap disiplin prokes di luar jam kerja
Baca juga: IDI: Nakes di Manokwari harus tetap disiplin prokes di luar jam kerja
Parorongan mengatakan dalam pencanangan vaksinasi COVID-19 dosis penguat kedua ditandai dengan pemberian suntikan pertama kepada 100 nakes, dan serentak mulai dilaksanakan di 13 kabupaten dan kota di Papua Barat.
Ia menjelaskan bahwa sesuai arahan Menkes, vaksin penguat kedua bagi nakes Papua Barat disesuaikan dengan jenis vaksin yang digunakan saat menerima suntikan dosis penguat pertama.
Parorongan menyebutkan pelayanan vaksinasi COVID-19 dosis penguat kedua bagi nakes tersedia di semua tempat pelayanan vaksinasi. Pelayanan juga masih dilakukan bagi masyarakat umum yang belum menerima vaksin dosis pertama, kedua dan ketiga (booster).
"Cakupan vaksinasi COVID-19 khusus nakes Papua Barat hingga 7 Agustus 2022, untuk dosis pertama 127, 1 persen dari 8.584 nakes, dosis kedua 116,7 persen, dan dosis ketiga atau penguat pertama 73 persen," kata Parorongan.
Baca juga: Tenaga kesehatan di Papua Barat mulai dapat vaksinasi penguat kedua
Baca juga: Presiden Jokowi minta vaksinasi di Papua Barat libatkan tokoh agama
Baca juga: Tenaga kesehatan di Papua Barat mulai dapat vaksinasi penguat kedua
Baca juga: Presiden Jokowi minta vaksinasi di Papua Barat libatkan tokoh agama
Pewarta: Hans Arnold Kapisa
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022