Mengutuk serangan ini tentu tidak cukup, harus ada upaya nyata untuk hentikan kekejian ini.

Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi I DPR RI Sukamta meminta Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menggalang kekuatan internasional untuk menghentikan kebrutalan serangan Israel terhadap Palestina.

"Harus ada tekanan dari komunitas internasional untuk hentikan serangan Israel. Selain itu, perlu segera memberikan bantuan kemanusiaan ke Gaza. Saya berharap pemerintah Indonesia bisa melakukan inisiasi untuk menggalang kekuatan," kata Sukamta di Jakarta, Senin.

Sukamta mengemukakan hal itu terkait dengan pernyataan Kementerian Kesehatan Jalur Gaza Palestina pada hari Minggu (7/8) yang menyampaikan korban tewas akibat serangan Israel ke wilayah Gaza meningkat menjadi 29 orang dan 214 orang luka-luka.

Ia juga berharap komunitas internasional tidak menerapkan standar ganda dalam menangani konflik.

Menurut dia, jika komunitas internasional bisa bersikap tegas dan melakukan embargo ekonomi kepada Rusia karena menginvasi Ukraina, seharusnya sikap tegas yang sama juga terhadap Israel.

"Sikap tegas komunitas internasional harus dilakukan kepada Israel. Negara itu jelas-jelas telah melakukan pendudukan terhadap wilayah Palestina puluhan tahun lamanya. Israel juga terus melakukan aksi brutal pembunuhan dan pemboman terhadap warga sipil," ujarnya.

Wakil rakyat ini juga menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas banyak korban sipil, termasuk anak-anak, yang menjadi korban serangan Israel.

Ia menilai serangan udara Israel di permukiman penduduk jelas secara sengaja menyasar warga sipil.

"Ini kekejian yang nyata. Isarel secara terang-terangan mengabaikan hukum internasional dan banyak prinsip kemanusiaan. Mengutuk serangan ini tentu tidak cukup, harus ada upaya nyata untuk hentikan kekejian ini," katanya.

Baca juga: MUI: Serangan Israel program sistematis lumpuhkan perlawanan Palestina
Baca juga: Pasukan Israel bunuh warga Palestina di Tepi Barat

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022