Jakarta (ANTARA) - Ada sebuah lokasi reruntuhan Shimao yang terletak di Provinsi Shaanxi, China barat laut.

Reruntuhan tersebut merupakan kota neolitikum yang dibangun sekitar 4.300 tahun yang lalu dan ditinggalkan sekitar 300 tahun setelahnya pada era Dinasti Xia (2100-1600 SM), dinasti pertama di China yang tercatat dalam riwayat sejarah.

Selama 10 tahun terakhir, mesin-mesin penggali berhasil menemukan sebuah kota batu dengan benteng berukuran sangat besar dan infrastruktur yang canggih, ribuan artefak mewah, serta sebuah piramida bertangga setinggi 230 kaki (sekitar 70 meter).

"Periode asal situs ini dan lokasi sekitarnya tergolong mengejutkan karena sebelumnya peradaban China diperkirakan pertama kali berkembang di Dataran Tengah sekitar 500 tahun setelah pendirian Shimao," menurut sebuah artikel di dalam jurnal Archaeology.

Foto dari udara yang diabadikan pada 6 Agustus 2022 ini menunjukkan reruntuhan Shimao, sebuah situs prasejarah penting di Kota Shenmu, Provinsi Shaanxi, China barat laut. (Xinhua/Zhang Bowen)

Seorang arkeolog menunjukkan sebuah jarum yang terbuat dari tulang dan ditemukan di reruntuhan Shimao, sebuah situs prasejarah penting di Kota Shenmu, Provinsi Shaanxi, China barat laut, pada 6 Agustus 2022. (Xinhua/Zhang Bowen)
Foto yang diabadikan pada 6 Agustus 2022 ini menunjukkan beberapa jarum yang terbuat dari tulang dan ditemukan di reruntuhan Shimao, sebuah situs prasejarah penting di Kota Shenmu, Provinsi Shaanxi, China barat laut. (Xinhua/Zhang Bowen


Penerjemah: Xinhua
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022